Antisipasi Bencana, KTB Yogyakarta Diminta Cek Kondisi Lingkungan

Reporter

Antara

Editor

Purwanto

Rabu, 6 November 2019 08:03 WIB

Sejumlah lokasi di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dilaporkan terendam banjir akibat hujan deras yang menimpa daerah ini sejak Ahad, 17 Maret 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta meminta Kampung Tangguh Bencana yang sudah dibentuk untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi lingkungan secara rutin guna mengantisipasi berbagai potensi bencana.

“Seluruh Kampung Tangguh Bencana (KTB) yang sudah terbentuk harus ‘care’ pada lingkungannya. Secara rutin mengecek kondisi lingkungannya dan melaporkan jika ada kerusakan meskipun hanya kecil,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Hari Wahyudi di Yogyakarta, Rabu.

KTB yang berada di daerah bantaran sungai, kata dia, bisa melakukan pengecekan terhadap kondisi talut atau tebing sungai dan melaporkan jika ada kerusakan, seperti retakan yang bisa berpotensi longsor saat musim hujan.

“Kalau melihat ada retakan di tanah atau tebing yang semula kecil tetapi lama kelamaan membesar maka harus segera melaporkannya ke kami,” kata dia.

Untuk KTB yang tidak berada di bantaran sungai, salah satunya KTB di Kecamatan Kraton Yogyakarta, bisa melakukan pengecekan misalnya jika terjadi retakan di sekitar saluran air hujan.

“Jika ada lubang di jalan yang semakin lama semakin ambles, bisa lapor ke kami. BPBD Kota Yogyakarta akan berkoordinasi dengan instansi teknis terkait untuk melakukan perbaikan guna mengantisipasi kerusakan yang lebih besar,” katanya.

Menurut Hari, keberadaan KTB memiliki nilai penting dalam mendukung upaya antisipasi bencana karena warga di wilayah tersebut yang mengetahui kondisi kampungnya dengan lebih baik dibandingkan dengan personel BPBD Kota Yogyakarta.

“Mereka pasti bisa mengetahui jika ada perubahan sekecil apapun di lingkungan tempat tinggalnya. Penanganan bencana atau kerusakan bisa dilakukan lebih baik jika bisa ditangani lebih awal,” katanya.

Hingga saat ini, di Kota Yogyakarta sudah terbentuk 112 KTB dari target 115 KTB hingga akhir 2019. Sebanyak tiga KTB yang akan segera dibentuk adalah Patangpuluhan, Patehan, dan Keparakan Kidul. Ketiganya sedang mengikuti pelatihan.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi pada kesempatan sebelumnya juga meminta KTB untuk mengecek talut dan tebing sungai untuk mengantisipasi tanah longsor.

“Saat musim kemarau, kondisi tanah menjadi kering dan saat terjadi hujan, kondisinya rapuh dan mudah longsor. Oleh karenanya, KTB perlu mengecek kondisi di lapangan,” katanya.

ANTARA

Berita terkait

Unpad Punya Pusat Riset Kebencanaan, Ini Fungsinya

17 Januari 2024

Unpad Punya Pusat Riset Kebencanaan, Ini Fungsinya

Pendirian ini juga tak lepas dari potensi kerawanan yang dihadapi kampus Unpad yang berada di zona rawan bencana.

Baca Selengkapnya

Banyak Terjadi Gempa Bumi, Kenali 6 Sesar Aktif di Jawa Barat

7 Januari 2024

Banyak Terjadi Gempa Bumi, Kenali 6 Sesar Aktif di Jawa Barat

6 sesar aktif di Jawa Barat kerap dikaitkan dengan peristiwa gempa bumi.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: 5 Gunung Berapi Terbanyak Erupsi Tahun Ini, Terakhir Gunung Marapi dan Gunung Semeru

29 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: 5 Gunung Berapi Terbanyak Erupsi Tahun Ini, Terakhir Gunung Marapi dan Gunung Semeru

Erupsi Gunung Marapi mengejutkan. Berikut 5 gunung berapi yang paling sering meletus sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

4 Tingkatan Status Gunung Berapi, Apa Langkah yang Harus Dilakukan di Tiap Status?

25 Desember 2023

4 Tingkatan Status Gunung Berapi, Apa Langkah yang Harus Dilakukan di Tiap Status?

Menjadi negara dengan gunung berapi terbanyak, penting untuk mengetahui tingkatan status gunung berapi dan langkah yang harus dilakukan saat erupsi.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Marapi, Bagaimana Profil Gunung Berapi di Tanah Datar Sumbar Ini?

6 Desember 2023

Erupsi Gunung Marapi, Bagaimana Profil Gunung Berapi di Tanah Datar Sumbar Ini?

Erupsi Gunung Marapi di Sumbar terus terjadi, proses evakuasi dilakukan Basarnas, TNI dan Polri. Berikut profil gunung berapi di daerah Tanah Datar.

Baca Selengkapnya

Kampanye di Donggala, Ganjar Pranowo Janji Kuatkan Sistem Mitigasi Bencana

5 Desember 2023

Kampanye di Donggala, Ganjar Pranowo Janji Kuatkan Sistem Mitigasi Bencana

Calon presiden Ganjar Pranowo menegaskan tekadnya untuk untuk melakukan mitigasi bencana secara menyeluruh di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas PUPR Depok Terima 21 Laporan Bencana Akibat Hujan Deras Pekan Lalu: Banjir, Longsor, dan Jalan Ambles

7 November 2023

Dinas PUPR Depok Terima 21 Laporan Bencana Akibat Hujan Deras Pekan Lalu: Banjir, Longsor, dan Jalan Ambles

Pemerintah Kota Depok menerima 21 laporan bencana akibat hujan deras mengguyur pada Sabtu pekan lalu. Bencana itu meliputi banjir hingga longsor.

Baca Selengkapnya

Kawasan Bukit dan Pantai di Yogya Banyak Wisata Baru, BMKG Ingatkan Mitigasi Bencana

15 Agustus 2023

Kawasan Bukit dan Pantai di Yogya Banyak Wisata Baru, BMKG Ingatkan Mitigasi Bencana

Dwikorita mengatakan ekplorasi potensi keindahan alam di Yogya untuk wisata ini harus diimbangi upaya mitigasi bencana.

Baca Selengkapnya

Direktur Pastikan Operasional RS Hermina Depok Sudah Normal Pasca Kebakaran

23 Juli 2023

Direktur Pastikan Operasional RS Hermina Depok Sudah Normal Pasca Kebakaran

Operasional RS Hermina, Depok dipastikan sudah berjalan normal pasca kebakaran kemarin malam.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Thai Terbitkan Peringatan Suhu Ekstrem di 28 Provinsi

22 April 2023

Pemerintah Thai Terbitkan Peringatan Suhu Ekstrem di 28 Provinsi

Di Bangkok, suhu ekstrem mencapai rekor tertinggi dengan 54 derajat Celcius di distrik Bangna

Baca Selengkapnya