Muhammadiyah Kecewa Tak Jadi Menteri Pendidikan, Ini Alasannya

Sabtu, 26 Oktober 2019 13:40 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) memperkenalkan calon-calon wakil menteri Kabinet Indonesia Maju sebelum acara pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fahmi Salim mengakui pihaknya kecewa lantaran posisi menteri pendidikan, kebudayaan, dan pendidikan tinggi di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin tak diisi kader Muhammadiyah. Namun Fahmi mengklaim kekecewaan itu bukan karena urusan pragmatis politik praktis.

"Yang penting bagi kami ini kalau misalnya ada kekecewaan, kami kecewa bukan karena urusan pragmatis, karena Muhammadiyah tidak terlibat dalam politik praktis," kata Fahmi dalam acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 Oktober 2019.

Fahmi mengatakan, Muhammadiyah kecewa karena bidang pendidikan dianggap bersinggungan dengan hajat orang banyak. Di sisi lain, pendidikan juga merupakan salah satu garis perjuangan Muhammadiyah selama ini, selain di bidang keagamaan, kesehatan, dan sosial.

Menurut dia, penting bagi Muhammadiyah untuk mengelola pendidikan karena hal itu juga berkaitan dengan moralitas bangsa. Muhammadiyah memandang bahwa tujuan pendidikan adalah membentuk siswa yang beriman, bertakwa, berakhlak, dan berkarakter. "Pusat pendidikan ini sangat bersinggungan dengan hajat yang sangat besar dan kepentingan besar Muhammadiyah untuk mengelola pendidikan Indonesia, karena ini tentang moralitas."

Posisi Mendikbud di kabinet Jokowi saat ini diisi Nadiem Makarim, pendiri dan mantan bos Gojek. Ini tak biasa karena sebelumnya ada pakem bahwa portofolio ini jatah Muhammadiyah.

Advertising
Advertising

Menurut Fahmi, kekecewaan Muhammadiyah ini seperti halnya kekecewaan Nahdlatul Ulama karena posisi Menteri Agama saat ini tak ditempati kader NU. Sebab, sejak setelah reformasi jabatan itu juga diisi perwakilan nahdliyin.

"Sebagaimana NU merasa dicuri ya portofolionya di Kementerian Agama. Setelah reformasi itu kan hampir semuanya dari unsur nahdliyin ya. Wajar teman-teman NU kecewa berat," kata dia. Posisi Menteri Agama saat ini diisi Fachrul Razi, purnawirawan TNI AD yang juga Ketua Bravo 5, tim relawan Jokowi sejak 2014.

Berita terkait

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

3 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

1 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

2 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran , Drajad Wibowo, angkat bicara soal persiapan penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

2 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Kabinet, AHY Sebut Demokrat Sudah Buat Komitmen dengan Prabowo

3 hari lalu

Soal Kabinet, AHY Sebut Demokrat Sudah Buat Komitmen dengan Prabowo

AHY mengatakan Partai Demokrat sudah membuat komitmen dengan Prabowo Subianto terkait posisi dalam pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

3 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

3 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

3 hari lalu

Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan tidak setuju apabila ada screening awal terhadap calon menteri yang bakal menjabat di era Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

9 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya