Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, di Kompleks Istana Kepresidenan jelang pelantikan wakil menteri 2019-2024, Jakarta, 25 Oktober 2019. TEMPO/Ahmad Faiz
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi menunjuk Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, sebagai wakil menteri atau wamen Kabinet Indonesia Bersatu 2019-2024.
Dengan masuk Kabinet Indonesia Bersatu, Budi Arie akan bersama dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga bekas rival Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019. Prabowo didapuk sebagai Menteri Pertahanan RI.
Budi Arie menyatakan tidak lagi mempermasalahkan rivalitas para pendukung Jokowi dengan Prabowo dan pendukungnya.
"Sudah mulai ada cinta sedikit (ke Prabowo)," ujar Budi Arie setelah dipanggil Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, hari ini, Jumat, 25 Oktober 2019.
Projo sebelumnya menyatakan akan membubarkan diri jika tak dibutuhkan lagi oleh Jokowi setelah Pilpres 2014 dan 2019. Dua hari setelah pamitan itu, hari ini, Jumat, 25 Oktober 2019, Budi Arie ditunjuk menjadi wamen di salah satu kementerian.
Meski masih enggan terbuka soal wamen di kementerian apa, Budi Arie mengatakan dia bersama Presiden Jokowi membahas soal desa dan pembangunan daerah tertinggal. Dia menyerahkan pengumuman posisi wamen kepada Presiden Jokowi pada siang nanti, sekitar pukul 14.00 WIB.
"Presiden mengarahkan dan memerintahkan pembangunan masyarakat, khususnya desa harus dikawal dengan baik."
Menjelang pelantikan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, Presiden Jokowi memanggil sejumlah tokoh untul mengisi posisi-posisi itu. Mereka adalah:
1. Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin; 2. Mantan Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi Sakti Wahyu Trenggono; 3. Wakil Ketua MUI sekaligus politikus PPP Zainut Tauhid; 4. Politikus Perindo Angela Tanoesoedibjo; 5. Politikus PSI Surya Tjandra; 6. Mantan Bupati Jayawijaya Wempi Wetipo; 7. Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo; 8. Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar; 9. Pejabat Badan Restorasi Gambut Alue Dohong; 10. Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi; 11. Politkus Golkar Jerry Sambuaga; 12. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara.
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan
5 jam lalu
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan
Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran
6 jam lalu
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan
9 jam lalu
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan
Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.