Cerita Muhadjir Effendy Cium Tangan Megawati demi Almarhum Ibunya

Jumat, 25 Oktober 2019 07:17 WIB

Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani bersama Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy pada acara Serah Teriba Jabatan di Gedung PMK, Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2019. Muhadjir Effendy resmi menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada (21/10) Rabu lalu. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menceritakan momen dirinya pertama kali bersalaman dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Cerita ini dia ungkapkan di depan putri Megawati, Puan Maharani, dalam acara lepas sambut Menko PMK di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat.

Menurut Muhadjir, momen dirinya pertama kali bersalaman dengan Megawati itu amat berkesan. Mantan Menteri Pendidikan ini bahkan mencium tangan Megawati. "Padahal saya Muhammadiyah dan enggak ada tradisi itu. Tapi saya lakukan itu," kata Muhadjir, Kamis, 24 Oktober 2019.

Muhadjir pun menjelaskan alasannya mencium tangan Megawati. Menurut Muhadjir, ibunya dulu sangat mengagumi putri proklamator itu.

Waktu Muhadjir masih kecil, Megawati sempat tinggal di Madiun, Jawa Timur, tepatnya di wisma milik Angkatan Udara Republik Indonesia atau AURI (kini Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara).

Walaupun kala itu masih ibu rumah tangga, kata Muhadjir, aura Megawati sudah terlihat. Banyak orang ingin bertemu atau sekadar melihat secara langsung perempuan bernama lengkap Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri itu, termasuk ibu Muhadjir.

Advertising
Advertising

"Bukan untuk salaman. Belum ada tradisi salaman waktu itu, apalagi selfie," kata Muhadjir bergurau.

Mantan Menteri Pendidikan ini mengatakan, ibunya lantas naik kereta beramai-ramai ke Madiun. Rumahnya berjarak 20 kilometer dari tempat Megawati tinggal.

Muhadjir berujar, sang ibu pun tak kepikiran untuk bersalaman dengan Megawati. Ibunya hanya datang untuk melihat Mega yang sedang berbelanja. Kata dia, ibunya sangat terkesan dengan rambut panjang putri Presiden RI ke-1 itu.

"Melihat itu sudah senang sekali dan bercerita. Makanya saya bisa salaman (dengan Mega), merasa mewakili almarhum ibu saya," ucap mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.

Muhadjir mengimbuhkan, itu juga sebabnya dia merasa dekat dengan Presiden RI ke-5 itu. Dia mengatakan, Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang bahkan sengaja didesain untuk diresmikan Megawati.

"Waktu beliau kampanye pilpres 2014 kami undang untuk meresmikan rumah sakit yang kami desain khusus untuk diresmikan Ibu Megawati," kata Muhadjir.

Muhadjir Effendy didapuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sebelumnya, posisi ini diisi oleh Puan Maharani, putri bungsu Megawati yang kini menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat.

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

5 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

7 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

11 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

20 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

21 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

22 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

1 hari lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

1 hari lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya