TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Medan di Jalan Hindu Nomor 12, Kota Medan, Sumatera Utara, dilempar bom molotov hari ini, Sabtu dini hari, 19 Oktober 2019, sekitar pukul 02.33 WIB.
"Iya benar semalam dilempar molotov," kata Direktur LBH Medan, Ismail Lubis saat dihubungi, Sabtu, 19 Oktober 2019.
Menurut Ismail, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh petugas kebersihan LBH Medan, Doni. Doni mendengar ada keributan di luar kantor. Di sana, sejumlah orang sedang memadamkan api di atap kantor LBH.
"Melihat api tersebut, Doni ikut memadamkan api."
Setelah api padam, kata Ismail, Doni menemukan sebuah botol berwarna hijau dilengkapi dengan sumbu. Botol itu diduga bom molotov yang dilempar pelaku.
LBH Medan telah melaporkan kejadian ini ke polisi. Pelaporan disertai barang bukti botol yang ditemukan.
Ismail menerangkan bahwa belum tahu motif yang melatarbelakangi teror tersebut. Namun, belakangan ini, kantor LBH Medan kerap menjadi tempat berkumpul mahasiswa untuk berdiskusi mengenai gerakan #ReformasiDikorupsi.
Gerakan tersebut salah satunya menolak revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi atau UU KPK.
Nikson Nababan Diundang Hadiri Peluncuran Buku Guru Patimpus
21 jam lalu
Nikson Nababan Diundang Hadiri Peluncuran Buku Guru Patimpus
Eks Bupati Tapanuli Utara dua periode, Nikson Nababan, diundang oleh sejumlah tokoh Karo dari marga Sembiring Pelawi garis keturunan Guru Patimpus, untuk menghadiri peluncuran buku Guru Patimpus
Saat Presiden Jokowi Salat Jumat dan Sapa Warga di Medan
34 hari lalu
Saat Presiden Jokowi Salat Jumat dan Sapa Warga di Medan
Istana mengatakan Jokowi menggunakan suasana Idul Fitri ke Medan, Sumatra Utara, untuk berkunjung, berkumpul, bersilaturahmi bersama keluarga, sahabat, hingga masyarakat umum.