Ajak Oposisi Masuk Kabinet, Jokowi Disebut Tersandera Izin Mega

Reporter

Friski Riana

Sabtu, 12 Oktober 2019 12:55 WIB

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, berswafoto bersama awak media usai bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, 11 Oktober 2019. Foto: Joko Widodo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengajar ilmu politik Universitas Negeri Jakarta Ubedillah Badrun menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersandera sikap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk mengajak partai oposisi bergabung dalam kabinet. "Jokowi tidak bisa mengabaikan Bu Megawati," kata Ubedillah dalam diskusi Dinamika Politik Jelang Penyusunan Kabinet di Gado - Gado Boplo, Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2019. Betapa pun, Jokowi menjadi presiden atas jasa besar Megawati dan partainya.

Pintu izin Jokowi mengajak partai oposisi seperti Gerindra, Demokrat, dan PKS ada di tangan Megawati. Jokowi, kata Ubed, harus berkomunikasi dengan Presiden RI kelima itu untuk membuka pintu bagi parpol yang berseberangan dukungan politik saat pemilu.

Dari sejumlah partai oposisi, Ubed menilai Megawati baru membuka pintu izinnya untuk Gerindra setelah pertemuan dengan ketua umumnya, Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu. Tapi Megawati belum membuka pintu untuk SBY, Demokrat. “Itu tanda PDIP tidak setuju Demokrat menjadi bagian dari kabinet sekarang."

Menurut Ubed, pertimbangan politis menjadi dominan untuk bisa membuka pintu bagi Partai Demokrat bergabung dalam kabinet pemerintahan Jokowi.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari juga melihat peluang Gerindra masuk kabinet cukup besar. Sebab, partai itu memiliki kedekatan ideologi dengan PDIP, yaitu sama-sama nasionalis. Selain itu, hubungan Jokowi dan Prabowo yang selalu baik dan saling mengunjungi sejak 2014 dan 2019. Hal ini berbeda jika melihat hubungan Jokowi dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak mesra.

Advertising
Advertising

Faktor lainnya, Qodari menilai Megawati lebih terbuka dengan Prabowo karena tidak memiliki masalah pribadi di masa lampau. "Kombinasi dari beberapa variabel itu membuat peluang masuknya Gerindra besar."

Berita terkait

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

46 menit lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

9 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

9 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

10 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

11 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

11 jam lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

12 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

12 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

13 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

13 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya