Polisi akan Minta Izin Keluarga untuk Autopsi Golfrid Siregar

Selasa, 8 Oktober 2019 12:17 WIB

Koordinator kuasa hukum Walhi Sumut Golfrid Siregar meninggal dunia pada Ahad, 6 Oktober 2019 sore di RSUP Adam Malik, Medan. Korban ditemukan penarik becak dalam kondisi tak sadar dengan tempurung kepala hancur pada Kamis, 3 Oktober 2019. TEMPO/Mei Leandha

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian bakal meminta izin kepada keluarga aktivis HAM, Golfrid Siregar, untuk melakukan autopsi jenazah.

Permintaan otopsi itu dilakukan untuk menindaklanjuti dugaan kejanggalan atas kematian Golfrid. "Pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP) dan korban sendiri, pihak kepolisian berupaya minta izin ke keluarga untuk autopsi," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Asep Adi Saputra di kantornya, Jakarta Selatan, pada Selasa, 8 Oktober 2019.

Selain itu, dari pemeriksaan lokasi kejadian, kata Asep, diketahui bahwa laptop dan ponsel milik Golfrid hilang. Karena itu, polisi akan melakukan pengembangan terkait peristiwa tersebut.

"Barang bawaan yang bersangkutan hilang diantaranya laptop dan HP dan sebagainya. Jadi itu menjadi sebuah bukti atau fakta di TKP yang terus kami kembangkan apa yang jadi penyebab utama yang bersangkutan meninggal," kata Asep.

Manajer Advokasi dan Kampanye WALHI Sumut Roy Lumbangaol menceritakan, Golfrid tak bisa dikontak sejak Rabu, 2 Oktober 2019. Kepada istrinya, Golfrid pamit pergi mengirimkan barang ke agen ekspedisi dan bertemu orang di kawasan Marendal, Medan. Namun, setelah itu ponsel Golfrid tak bisa lagi dihubungi.

Advertising
Advertising

Lalu, pada Kamis dini hari, 3 Oktober 2019, Golfrid ditemukan telah terkapar di jembatan layang Simpang Pos, Medan pada Kamis dini hari, 3 Oktober 2019. Tukang becak yang menemukannya membawa Golfrid ke RS Adam Malik.

Menurut Roy tempurung kepala kawannya itu hancur. Meski telah menjalani operasi di RSUP Adam Malik pada Jumat, 4 Oktober 2019, Golfrid akhirnya meninggal pada Ahad, 6 Oktober 2019 sore karena mengalami pendarahan hebat di bagian kepala.

Berita terkait

Selain Sengketa Pilpres 2024, Berikut Perkara yang Juga Ada Amicus Curiae Termasuk Pembunuhan Brigadir J

23 hari lalu

Selain Sengketa Pilpres 2024, Berikut Perkara yang Juga Ada Amicus Curiae Termasuk Pembunuhan Brigadir J

Sejumlah pihak terus mengajukan Amicus Curiae ke MK kasus sengketa Pilpres 2024. berikut beberapa perkara bermuatan amicus curiae. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Biden Kirim Lebih Banyak Senjata ke Israel untuk Memerangi Gaza, Ini Kata Dunia

31 hari lalu

Biden Kirim Lebih Banyak Senjata ke Israel untuk Memerangi Gaza, Ini Kata Dunia

Media melaporkan Biden telah setuju untuk mentransfer paket senjata baru senilai $2,5 miliar ke Israel di tengah perang Gaza yang sedang berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Munir Belum Juga Terungkap, Kasum Berharap Presiden Berikutnya Bisa Menuntaskan

46 hari lalu

Kasus Pembunuhan Munir Belum Juga Terungkap, Kasum Berharap Presiden Berikutnya Bisa Menuntaskan

Para pelaku pembunuhan Munir, kata Arif, harus diseret ke Pengadilan HAM untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

47 hari lalu

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

52 hari lalu

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

Istri Munir, Suciwati termasuk dari 50 tokoh yang kirimkan surat kepada ketua umum partai politik untuk ajukan hak angket DPR. Ini alasannya mendukung

Baca Selengkapnya

Garry Kasparov Masuk dalam Daftar 'Teroris dan Ekstremis' Rusia

56 hari lalu

Garry Kasparov Masuk dalam Daftar 'Teroris dan Ekstremis' Rusia

Garry Kasparov, bekas juara dunia catur dan penggiat HAM, dimasukkan ke dalam daftar "teroris dan ekstremis" karena kritik kerasnya terhadap Putin.

Baca Selengkapnya

UPN Veteran Jakarta dan Aktivis HAM Selenggarakan Kuliah Daring Bahas Konflik Sahara Barat

3 Maret 2024

UPN Veteran Jakarta dan Aktivis HAM Selenggarakan Kuliah Daring Bahas Konflik Sahara Barat

UPN Veteran Jakarta dan para aktivis HAM menyelenggfarakan kuliah daring membahas konflik Sahara Barat yang masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya

Profil Dandhy Dwi Laksono, Sutradara Film Dirty Vote Setelah Sexy Killer dan Pulau Plastik

12 Februari 2024

Profil Dandhy Dwi Laksono, Sutradara Film Dirty Vote Setelah Sexy Killer dan Pulau Plastik

Kondisi menjelang Pemilu 2024 digambarkan secara jelas dalam film Dirty Vote. Film yang tayang sejak 11 Februari 2024 ini disutradarai Dandhy Laksono.

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

19 Januari 2024

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

Aksi 17 tahun Aksi Kamisan kemarin dilakukan. Salah satu aktivis yang kerap mengikuti gerakan tuntut keadilan yaitu Suciwati, istri aktivis HAM Munir.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Cawapres Pertama Tema HAM, Suciwati Istri Munir: Tong Kosong, Mereka Hanya Jualan Saja

12 Desember 2023

Debat Capres Cawapres Pertama Tema HAM, Suciwati Istri Munir: Tong Kosong, Mereka Hanya Jualan Saja

Suciwati terus mencari keadilan terhadap pelanggaran HAM berat kepada suaminya, Munir. Tema HAM dalam debat capres cawapres, "Tong kosong," katanya.

Baca Selengkapnya