76,78 Persen Pembaca Tempo.co Dukung Jokowi Terbitkan Perpu KPK

Reporter

Tempo.co

Editor

Amirullah

Senin, 7 Oktober 2019 13:39 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi, masuk dalam daftar Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia Versi The Muslim 500 edisi 2020, dengan nomor urut 13. Selain Jokowi, Professor KH Said Aqil Siradj, Ketua Nahdlatul Ulama Indonesia juga berada di urutan ke-19. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 76,78 persen pembaca Tempo.co mendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (perpu KPK). Ini terungkap dalam polling yang dilakukan Tempo.co periode 30 September-7 Oktober 2019.

Polling tersebut diikuti 1964 responden. Mereka ditanyakan apakah setuju jika Presiden Jokowi segera mengeluarkan perpu KPK. Ini tak lepas dari anggapan banyak pihak bahwa UU KPK hasil revisi melemahkan upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK.

Hasilnya, sebanyak 1.508 responden (76,78 persen) responden setuju Jokowi mengeluarkan perpu KPK. Sementara yang tidak setuju sebanyak 422 responden (21,49 persen), dan yang menjawab tidak tahu sebanyak 34 responden (1,73 persen).

Dukungan penerbitan Perppu KPK dalam polling Tempo.co ini punya nilai yang hampir sama dengan hasil sigi Lembaga Survei Indonesia (LSI). Hasil survei itu menunjukkan 76,3 persen publik setuju Jokowi menerbitkan perpu KPK. "Lebih dari tiga per empat publik yang tahu (isu revisi UU KPK), setuju presiden mengeluarkan Perpu KPK," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan di Hotel Erian, Jakarta, Ahad, 6 Oktober 2019.

Pengamat politik, Syamsuddin Haris, berharap Jokowi membaca hasil survei tersebut. "Ternyata apa yang kami gelisahkan juga menjadi kegelisahan publik mengenai KPK dan Perpu KPK," kata Syamsuddin di Hotel Erian, Jakarta, Ahad, 6 Oktober 2019.

Advertising
Advertising

Dukungan publik ini berbeda dengan suara partai-partai politik. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, contohnya. Partai pengusung utama Jokowi ini secara terang-terangan menolak penerbitan perpu KPK. Ketua PDIP Bambang Wuryanto meminta para penolak UU KPK untuk mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi saja. "Bukan dengan perpu. Clear. Kalau begitu (perpu terbit) gimana? Ya, mohon maaf Presiden enggak menghormati kita, dong," ucapnya di Gedung DPR, Senayan, Jumat, 27 September 2019.

Namun rupanya Jokowi masih terus menimbang-nimbang soal perpu KPK. "Presiden masih mempertimbangkan semua masukan," kata Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden Ifhdal Kasim soal dukungan penerbitan perpu KPK, Ahad, 6 Oktober 2019.

Pegiat antikorupsi meminta Jokowi tak tunduk pada tekanan partai. Peneliti Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Fakultas Hukum Universitas Andalas Feri Amsari mengatakan jika Jokowi segera menerbitkan perpu KPK maka, kata Feri, bukan tidak mungkin masyarakat dan mahasiswa menganggap Jokowi telah menghidupkan kembali KPK. "Maka dari itu harus segera diterbitkan dan jangan takut diancam partai," kata Feri ketika dihubungi pada Senin, 7 Oktober 2019.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

4 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

5 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

5 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

5 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

6 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

6 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

9 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

9 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya