Mini Agrowisata Jadi Wisata Edukasi Pertanian di Surabaya

Senin, 7 Oktober 2019 10:30 WIB

Mini Agrowisata, Primadona Wisata Edukasi Pertanian di Surabaya.

INFO NASIONAL — Mini Agrowisata menjadi bukti nyata kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam bidang pertanian. Di tengah himpitan lahan yang semakin minim, pemkot tetap mengembangkan konsep edukasi pertanian, peternakan, dan perikanan yang terintegrasi. Tak heran, Mini Agrowisata kini menjelma menjadi primadona wisata edukasi di Surabaya.

Berlokasi di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Jalan Pagesangan 2 Nomor 56, Mini Agrowisata menyajikan beragam tanaman hortikultura. Ada pula budidaya ternak, seperti ayam petelur, kelinci, dan kambing.

Selain itu, pengunjung juga bisa melihat dan mempelajari langsung budi daya ikan dan udang. Usai berkeliling, Ikan Garrarufa osteochilus vittatus (ikan terapi) siap memberikan relaksasi kepada para pengunjung.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKPP, Erna Purnawati, mengatakan Mini Agrowisata berdiri di atas lahan seluas 1,5 hektare sejak beberapa tahun silam. “Ini dibuka untuk umum secara gratis. Biasanya para pelajar juga berkunjung ke sini. Mereka belajar banyak hal di sini,” ujarnya.

Selain itu, mereka juga bisa merasakan sensasi memetik buah dan memanen sayur-mayur sendiri ketika waktunya panen. Mengonsumsi hasil panen sendiri sangat berbeda dibanding dengan beli di pasar atau supermarket. Biasanya, waktu panen datang setiap tiga bulan sekali, sehingga apabila pengunjung itu beruntung, mereka akan memanen sendiri buah dan sayuran.

Advertising
Advertising

Erna mengutip perintah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, bahwa hasil panen Mini Agrowisata tidak boleh dijual. Oleh karena itu, DKPP membagi-bagikan hasil panen tersebut kepada warga atau pengunjung.

Namun demikian, hal terpenting dari keberadaan Mini Agrowisata adalah fungsi edukasi. Untuk memaksimalkan fungsi tersebut, Erna mengatakan bahwa pihaknya rutin mengadakan penyuluhan.

Tak jarang, kegiatan tersebut dibarengi dengan pembagian bibit tanaman dan pelatihan urban farming secara gratis agar masyarakat memahami manfaat bercocok tanam dan tertarik untuk menerapkannya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian, Rahmad Kodariawan, mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan Mini Agrowisata dengan menambah jenis varietas tanaman yang ada di situ. Saat ini sudah ada 150 jenis varietas tanaman dan untuk jenis tanaman berbuah, jumlahnya ada 15 jenis.

Ke depan DKPP akan lebih fokus pada penambahan jenis tanaman yang langka, supaya masyarakat punya akses untuk mendalami tanaman-tanaman langka.

Yuni Ardiana, salah satu pengunjung Mini Agrowisata mengaku sudah beberapa kali mendatangi pertanian terpadu itu. Bahkan, ia beberapa kali pula meminta bibit di tempat tersebut. “Kadang kalau hari libur, saya bawa anak-anak ke sini, hitung-hitung buat bermain sekaligus belajar tentang pertanian dan peternakan,” kata Yuni. (*)

Berita terkait

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

21 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Pengertian Agrowisata, Cakupan dan Manfaatnya

28 Februari 2024

Pengertian Agrowisata, Cakupan dan Manfaatnya

Agrowisata merupakan bentuk pariwisata yang berfokus pada aktivitas terkait pertanian, perkebunan, dan agribisnis.

Baca Selengkapnya

Musim Durian Dianggap Bisa Meningkatkan Potensi Pariwisata

27 Februari 2024

Musim Durian Dianggap Bisa Meningkatkan Potensi Pariwisata

Festival durian sebagai upaya untuk memperkenalkan makanan lokal lainnya

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Giat Revitalisasi Taman di Seluruh Kota

14 November 2023

Pemkot Surabaya Giat Revitalisasi Taman di Seluruh Kota

Wali Kota Eri Cahyadi memastikan setiap taman memiliki tiga manfaat.

Baca Selengkapnya

Dongkrak IPM, Pemkot Surabaya Sediakan Berbagai Layanan Literasi

9 November 2023

Dongkrak IPM, Pemkot Surabaya Sediakan Berbagai Layanan Literasi

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya mencatat, IPM Kota Pahlawan pada tahun 2022 mencapai angka 82,74. Angka ini meningkat 0,43 poin dibandingkan IPM Surabaya pada tahun 2021 yang mencapai 82,31.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Adakan Turnamen Sepak Bola Antarkelurahan dan Kecamatan

26 Oktober 2023

Semarakkan Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Adakan Turnamen Sepak Bola Antarkelurahan dan Kecamatan

Piala Dunia U-17 akan berlangsung mulai 10 November 2023, dengan laga pembuka digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

Baca Selengkapnya

Agrowisata Gunung Mas: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Rute Lokasi

22 Oktober 2023

Agrowisata Gunung Mas: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Rute Lokasi

Berikut harga tiket masuk Agrowisata Gunung Mas yang berada di Puncak, jam buka serta rute lokasinya.

Baca Selengkapnya

Kemuning Sky Hills di Karanganyar Gaet 30 Ribu Pengunjung per Bulan

12 September 2023

Kemuning Sky Hills di Karanganyar Gaet 30 Ribu Pengunjung per Bulan

Lokasi wisata baru Kemuning Sky Hills di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, diklaim tengah booming. Menurut Asisten Daerah Bidang Ekonomi Kabupaten Karanganyar Titis Sri Jawoto, tempat wisata berupa jembatan kaca itu baru beroperasional selama tiga bulan. "Sedang booming, sebulan 30 ribu pengunjung," katanya di Telkom University Bandung, Senin, 11 September 2023.

Baca Selengkapnya

Ritual Adat Selamatan Mata Air Tibu Bunter, Tradisi Setahun Sekali Sambut Tahun Baru Islam di Lombok Timur

19 Juli 2023

Ritual Adat Selamatan Mata Air Tibu Bunter, Tradisi Setahun Sekali Sambut Tahun Baru Islam di Lombok Timur

Ritual adat Selamatan Mata Air Tibu Bunter ini diadakan turun temurun ini digelar rutin setahun sekali menjelang selesainya musim hujan.

Baca Selengkapnya

Pilot Percontohan Kawasan Agro Eduwisata Dorong Pertanian Modern

14 Juli 2023

Pilot Percontohan Kawasan Agro Eduwisata Dorong Pertanian Modern

Pembangunan kawasan Agro Eduwisata ini merupakan salah satu upaya Kementan untuk mendorong pertanian modern di Indonesia.

Baca Selengkapnya