YLBHI Sebut Yasonna Laoly Khianati Jokowi Dalam Revisi UU KPK

Senin, 7 Oktober 2019 06:52 WIB

Ketua Advokasi YLBHI Muhammad Isnur. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia menengarai ada upaya dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly untuk mengkhianati Presiden Joko Widodo atau Jokowi selama pembahasan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (revisi UU KPK).

YLBHI menyebut ada perintah Jokowi yang tidak dilaksanakan oleh Yasonna selama pembahasan revisi UU tersebut. "Saya menduga ada upaya pengkhianatan dan pembelokan keluar dari jalur yang dilakukan Menkumham dari perintah Presiden," kata Ketua Bidang Advokasi YLBHI, M. Isnur di kantornya, Jakarta Pusat, Ahad, 6 Oktober 2019.

Isnur menerangkan dugaan pengkhianatan itu dimulai setelah Jokowi membuat Surat Presiden pertanda menyetujui pembahasan revisi UU KPK kepada DPR pada 11 September 2019. Keesokan harinya, Yasonna mengirimkan surat pengantar pandangan pemerintah mewakili presiden atas RUU KPK.

Isnur meragukan Yasonna benar-benar mempertimbangkan pandangan yang diberikan oleh Jokowi dalam Surpres. "Jadi pertanyaan, pak Yasonna konsultasi tidak ke Pak Jokowi? Dianalisa dengan cara apa? Melibatkan siapa?" kata Isnur.

Selain itu, Isnur berkata perbedaan pandangan atas revisi UU KPK juga terlihat dari Daftar Inventaris Masalah yang diberikan Kemenkumham kepada DPR pada 13 September 2019.

Advertising
Advertising

Menurut dia, DIM tersebut tak sesuai dengan pidato Jokowi terkait revisi UU KPK yang dibacakan pada hari yang sama di Istana Negara. "DIM itu banyak yang tidak sesuai dengan visi-misi yang presiden sampaikan, pantas Pak Presiden kaget," kata Isnur.

Dikutip dari Majalah Tempo edisi pekan ini, Jokowi menyampaikan ada beberapa pasal dalam revisi UU KPK yang tak sesuai dengan keinginannya. Hal itu, ia sampaikan kala bertemu sejumlah mantan pimpinan KPK di Istana Negara, Jakarta pada September 2019.

Salah satu yang dipersoalkan Jokowi ialah soal izin penyadapan yang harus mendapatkan izin tertulis dari Dewan Pengawas KPK. Padahal, kata Jokowi kepada tetamunya, yang dia maksud adalah penyadapan harus dilaporkan kepada dewan pengawas setelah selesai dilakukan atau post-audit.

Isnur mengatakan Jokowi juga mengeluhkan soal revisi UU KPK ketika bertemu 41 tokoh nasional di Istana Negara pada 26 September 2019. Isnur berkata, menurut salah satu tokoh yang ikut dalam pertemuan, Jokowi mengeluhkan soal kinerja Yasonna terkait revisi UU KPK.

Dihubungi terpisah, Yasonna membantah tudingan Isnur. Ia menyatakan tudingan tersebut merupakan fitnah. Ia meminta YLBHI tak menuduh sembarangan. "Benar-benar fitnah keji," kata dia.

Berita terkait

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

12 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

12 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

13 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

14 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

15 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

15 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

16 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

17 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

18 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya