Warga Asal NTB Pulang dari Wamena Menunggu Tiket Pesawat

Jumat, 4 Oktober 2019 16:05 WIB

Pengungsi asal Wamena, Papua yang diangkut menggunakan pesawat Hercules tiba di Lanud Pattimura, Ambon, Maluku, Rabu 2 Oktober 2019. Sebanyak 81 pengungsi eksodus tersebut transit selama satu malam di Ambon sebelum melanjutkan perjalanan dengan pesawat yang sama menuju Lanud Hasanuddin - Makassar, Lanud Ahmad Yani - Semarang, Halim Perdanakusuma - Jakarta dan Lanud Husein Sastranegara - Bandung. Mereka kembali ke daerah asal masing-masing pascakerusuhan di Wamena. ANTARAFOTO/izaac mulyawan

TEMPO.CO - Mataram - Para pengungsi warga Nusa Tenggara Barat (NTB) korban kerusuhan di Wamena, Provinsi Papua, diterbangkan pulang ke Lombok mulai pagi tadi, Jumat, 4 Oktober 2019.

Kerusuhan pecah pada Senin lalu, 23 September 2019, akibat berita hoaks dan membuat ribuan orang mengungsi. Sejumlah pemerintah provinsi mengupayakan pemulangan warganya dari sana, seperti NTB, Jawa Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur.

Biaya tiket pesawat komersial ditanggung oleh Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. Tapi keberangkatan menunggu ketersediaan tiket dari maskapai penerbangan.

Hari ini, delapan orang keluarga guru terbang menggunakan Garuda dan Lion Air via Timika - Denpasar - Lombok.

"Mereka selama setahun terakhir bekerja sebagai guru SMP yang baru diangkat,'' kata Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial NTB Haji Amir di penampungan pengungsi Markas Batalion Infantri Raider 571/Vira Jaya Sakti kepada Tempo melalui telepon pada Jumat, 4 Oktober 2019.

Delapan pengungsi tersebut adalah Novi Ariyanto, Suarifudin Lubis, Neneng Iin Isnawati, Hapipaturrahman, Aswadi (warga Lombok Tengah). Sedangkan Nurun, 70 tahun, Hikmatul Ulya, dan Dzakira H.I (1 tahun 11 bulan) dari Lombok Timur.

Menurut Amir, keberangkatan warga NTB dari Wamena pada Ahad nanti, 6 Oktober 2019, sebanyak 50 orang yang akan pulang ke Kabupaten Bima. Mereka akan terbang dengan Lion Air dari Sentani via Makassar langsung ke Bima. Sedangkan kelompok berikutnya ke Kabupaten Bima sebanyak 27 orang.

Para pengungsi tersebut bakal dijemput oleh Kepala Bidang Kesra Dinas Sosial Kabupaten Bima, Riza Ramli.

Seorang guru SMP Yayasan Pendidikan Islam Tanah Papua, Suhardin (33), meminta bantuan dimudahkan memperoleh pekerjaan sepulang dari Wamena. Selama ini dia bersama istri dan seorang anak usia 4 tahun tinggal di Wamena.

"Kami minta Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Bima bisa membantu."

Korban kerusuhan lainnya adalah karyawan Kantor Kependudukan Catatan Sipil Hasan (57) yang setahun lagi pensiun. Dia meminta dipermudah kepindahan dari Wamena dan urusan pensiunnya.

Hasan bersama istri dan tiga orang anaknya sejak 1986 atau lebih dari 30 tahun tinggal di Wamena. ''Situasinya masih mengkhawatirkan,'' ucapnya.

Ada pula pengungsi korban kerusuhan Tolikara asal NTB yang baru tiba di Sentani. Mereka masing-masing dari Kabupaten Dompu sebanyak 3 orang, Sumbawa (10), dan Lombok Timur (3). Rencananya para pengungsi ini diberangkatkan ke NTB pada Senin nanti, 7 Oktober 2019.

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

3 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

3 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

3 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

3 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

8 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Kemampuan UMKM Mitra dan Binaan, Bank Indonesia NTB Gelar Aneka Pelatihan

38 hari lalu

Tingkatkan Kemampuan UMKM Mitra dan Binaan, Bank Indonesia NTB Gelar Aneka Pelatihan

Bank Indonesia menggelar sejumlah pelatihan seperti "Pelatihan Pencatatan Keuangan melalui Aplikasi SIAPIK".

Baca Selengkapnya