Warga memadati Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua, Jumat 27 September 2019. Warga Wamena terus memadati bandara untuk meninggalkan Wamena pascakerusuhan pada Senin (23/9/2019). ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra
TEMPO.CO, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah memerintahkan mempercepat evakuasi 153 warga NTB dari Wamena, Provinsi Papua.
Wamena memanas setelah terjadi kerusuhan pada Senin lalu, 23 September 2019. Ribuan orang pun mengungsi, baik penduduk asli Papua maupun pendatang.
Permintaan Zulkieflimansyah tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda NTB, Najamuddin Amy, malam ini, Jumat, 27 September 2019.
Najamuddin mengatakan telah mendapatkan informasi dari warga NTB yang terjebak di Wamena. Informasi ini pun telah disampaikan kepada Gubernur NTB.
"'Agar ditempuh upaya semaksimal mungkin untuk mengevakuasi warga NTB di daerah tersebut,'' ucap Najamuddin.
Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB T. Wismaningsih Dradjadiah menegaskan sejumlah upaya serius telah ditempuh untuk mempercepat evakuasi. “Kami menaruh atensi terhadap kondisi mereka,'' ujarnya. Dan saat ini berbagai pihak, sedang mengupayakan jalan keluar yang aman untuk mereka.
Anggota TNI Lakukan Penyerangan ke Polres Jayawijaya, Kapendam: Sudah Tersangka dan Ditahan
6 Maret 2024
Anggota TNI Lakukan Penyerangan ke Polres Jayawijaya, Kapendam: Sudah Tersangka dan Ditahan
Lima prajurit Yonif 756/WMS yang menjadi pelaku penyerangan terhadap Polres Jayawijaya di Wamena, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Pomdam XVII/Cenderawasih.
KPU dan Bawaslu Kaji Kemungkinan PSU Usai Belasan TPS di Bima Dirusak dan Dibakar
15 Februari 2024
KPU dan Bawaslu Kaji Kemungkinan PSU Usai Belasan TPS di Bima Dirusak dan Dibakar
KPU dan Bawaslu NTB tengah mengkaji kemungkian diadakannya pemungutan Suara Ulang (PSU), buntut dari kasus perusakan dan pembakaran belasan TPS di Bima