Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wamena Rusuh, Bupati Hendrajoni Janji Pulangkan Perantau Minang

Reporter

image-gnews
Warga mengungsi di Mapolres Jayawijaya saat terjadi aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin, 23 September 2019. Komandan Kodim (Dandim) 1702/Wamena Letkol Inf Chandra Diyanto mengatakan warga sipil yang meninggal akibat demo anarkis di Wamena mencapai 17 orang. ANTARA
Warga mengungsi di Mapolres Jayawijaya saat terjadi aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin, 23 September 2019. Komandan Kodim (Dandim) 1702/Wamena Letkol Inf Chandra Diyanto mengatakan warga sipil yang meninggal akibat demo anarkis di Wamena mencapai 17 orang. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Painan - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni, mengatakan bakal memulangkan seluruh perantau Minang yang berada di kawasan rusuh Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.

"Komunikasi intens terus kami jalin dengan beberapa pihak, termasuk Bupati Jayawijaya, dalam upaya pemulangan seluruh warga Pesisir Selatan yang merantau ke sana," kata Bupati Hendrajoni ketika dihubungi di Painan hari ini, Jumat, 27 September 2019.

Menurut dia, setidaknya 327 keluarga asal Sumatera Barat berada di Jayawijaya yang lebih dari separuhnya warga Kabupaten Pesisir Selatan. "Saya terus menjalin komunikasi dengan para perantau, saat ini mereka masih bertahan di pengungsian dengan segala keterbatasan."

Kerusuhan di Wamena pada Senin lalu, 23 September 2019, mengakibatkan sembilan warga asal Pesisir Selatatan tewas. Delapan korban di antaranya dimakamkan di kampung halamannya masing-masing.

Adapun satu korban lagi dimakamkan di Jayawijaya karena kondisi jasasnya mengenaskan sehingga tidak mungkin dibawa pulang ke Pesisir Selatan.

Kemudian, tujuh dari sembilan korban tewas tadi dari dua keluarga asal Pesisir Selatan, yaitu Nagari Lakitan Utara dan Kecamatan Batang Kapas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Korban tewas asal Nagari Lakitan Utara antara lain tiga saudara kandung yaitu Hendra Eka Putra, 22 tahun, Safrianto (36), dan Jafriantoni (24). Sedangkan Riski (3,5) adalah anak  Safrianto (36).

Putri (29), istri Safrianto dan ibunya Riski, masih menjalani perawatan intensif akibat luka akibat senjata tajam.

Korban tewas yang berasal dari Nagari Taluk, Kecamatan Batang Kapas, adalah Nofriani (40), Ibnu Rizal (8), serta Nurdin Yakub (28).

Nofriani adalah ibu kandung Ibnu Rizal. Sedangkan Nurdin Yakub keponakan suami Nofriani, Erizal (44). Erizal selamat tapi menderita luka-luka. 

Hendrajoni Ia mengajak masyarakat Pesisir Selatan berdoa bagi saudara-saudaranya yang masih berada di Wamena agar dalam lindungan Tuhan. "Semoga suasana di Jayawijaya kembali kondusif sehingga masyarakat di sana bisa menjalankan aktivitas seperti biasa," ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menilik Pekan Kebudayaan Nasional 2023 di Sumatera Barat

45 hari lalu

Pekan Kebudayaan Nasional 2023 di Kota Padang, Sumatera Barat. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Menilik Pekan Kebudayaan Nasional 2023 di Sumatera Barat

Sejumlah Komunitas gelar kegiatan Gerakan Kalcer Festival Pusako yang merupakan rangkaian dari Pekan Kebudayaan Nasional 2023


Unand Jalin Kerja Sama dengan Kampus Malaysia, Pengakuan Jadi Kunci Kelas Dunia

54 hari lalu

Universitas Andalas. Istimewa
Unand Jalin Kerja Sama dengan Kampus Malaysia, Pengakuan Jadi Kunci Kelas Dunia

Sekretaris Unand Henmaidi mengatakan rekognisi atau pengakuan dari perguruan tinggi di dunia menjadi salah satu kuncing penting.


6 Rumah Adat Tradisional Tahan Gempa

12 September 2023

Penghuni atau kaum naga melintas di antara bangunan rumah adat Kampung Naga di Desa Neglasari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, 2 November 2017. Kaum Naga memakai upacara adat ritual tradisional untuk menjaga serta melestarikan hutan keramat. ANTARA
6 Rumah Adat Tradisional Tahan Gempa

Leluhur bangsa Indonesia diketahui telah menciptakan rumah tahan gempa


5 Oktober, Super Air Jet Terbang Langsung dari Padang ke Kuala Lumpur

9 September 2023

Pesawat Super Air Jet sampai di landasan Bandara Hang Nadim Kota Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
5 Oktober, Super Air Jet Terbang Langsung dari Padang ke Kuala Lumpur

Super Air Jet memperkenalkan rute Internasional terbarunya dari Bandar Udara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Sumatera Barat (PDG), langsung ke Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur di Malaysia (KUL).


Wapres: Pertumbuhan Ekonomi Nasional Ditopang Ekonomi Syariah

9 September 2023

Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin saat membuka kegiatan Minangkabau Halal Festival di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) pada Jumat 8 September 2023. Fachri Hamzah/tempo.
Wapres: Pertumbuhan Ekonomi Nasional Ditopang Ekonomi Syariah

Walaupun demikian, kata Wapres, keuangan syariah masih dihadapkan dengan tingkat literasi dan pangsa pasar yang relatif rendah.


Sejarah Monumen Jam Gadang di Bukittinggi yang Diresmikan pada 1927

28 Agustus 2023

Jam Gadang, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, pada Sabtu 26 Agustus 2023. (TEMPO.CO/Fachri Hamzah)
Sejarah Monumen Jam Gadang di Bukittinggi yang Diresmikan pada 1927

Ketahui kisah Jam Gadang yang dibangun atas perintah Ratu Belanda Wilhelmina, direbut Jepang, sampai era Kemerdekaan.


Muatan Lokal Bagi Siswa SD dan SMP di Bukittinggi, Apa itu Materi ABS-SBK?

16 Agustus 2023

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar. ANTARA
Muatan Lokal Bagi Siswa SD dan SMP di Bukittinggi, Apa itu Materi ABS-SBK?

Materi pendidikan di Kota Bukittinggi, Sumbar memuat materi ABS-SBK untuk siswa SD hingga SMP. Apakah itu?


3 Rekomendasi Wisata di Kota Padang, Pilih ke Pantai atau Gunung?

3 Juli 2023

Pemandangan Kota Padang yang tampak dari puncak wisata Gunung Padang. (TEMPO/Fachri Hamzah)
3 Rekomendasi Wisata di Kota Padang, Pilih ke Pantai atau Gunung?

Kota Padang dulu menjadi salah satu daerah perdagangan Hindia Belanda sehingga banyak bangunan bersejarah


Gempa Tektonik Magnitudo 6,0 Guncang Papua Pagi Ini

3 Juli 2023

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Tektonik Magnitudo 6,0 Guncang Papua Pagi Ini

BMKG mengumumkan adanya gempa tektonik dengan Magnitudo 6,0 pada hari Senin, 3 Juli 2023 pukul 09.51.38 WIB di wilayah Keerom, Papua.


Menu Idul Adha, Perbedaan Rendang Kering Dengan Rendang Basah, Berikut Resep Membuatnya

30 Juni 2023

Anchor membagikan tips masak rendang daging yang lebih harum, gurih, dan rendah lemak/Foto: Doc. Anchor
Menu Idul Adha, Perbedaan Rendang Kering Dengan Rendang Basah, Berikut Resep Membuatnya

Rendang kering merupakan salah satu hidangan yang cocok disajikan setelah perayaan idul adha. Berikut resep dan cara pembuatannya.