Relawan Jokowi Sayangkan Mahasiswa Menolak Bertemu Presiden

Reporter

Friski Riana

Jumat, 27 September 2019 18:58 WIB

(kanan-kiri) Relawan Golkar Jokowi (Gojo) Rizal Mallarangeng, relawan Seknas Jokowi Dedy Mawardi, dan relawan KAPT Ammarsjah usai berdialog dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, 27 September 2019. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Seknas Jokowi, Dedy Mawardi, menyayangkan sikap petinggi Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menolak bertemu dan berdialog dengan Presiden Jokowi pada hari ini, Jumat, 27 September 2019.

"Kami menyayangkan kalau adik-adik kami mahasiswa yang diundang itu tidak hadir," kata Dedy Mawardi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 27 September 2019, setelah bertemu Presiden.

Menurut Dedy, ketidakhadiran para mahasiswa justru akan membuat mereka semakin tidak tahu dengan keinginan Jokowi. Dia pun mengimbau mahasiswa segera membuka dialog. "Kan, tentunya enggak mungkin juga di Monas dan diliput oleh media."

Dia menerangkan bahwa semua pihak, termasuk Presiden Jokowi, menghendaki dialog dengan mahasiswa untuk menuntaskan segala persoalan. Dialog harus diperkuat untuk memahami persoalan seputar revisi UU KPK, RKUHP, dan sejumlah rancangan undang-undang lain yang menjadi perdebatan.

BEM se-Universitas Indonesia undangan Presiden Jokowi untuk bertemu dan berdialog di Istana. Ketua BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, Tierry Ramada, mengatakan mereka tetap menuntut Jokowi melaksanakan tuntutan mereka.

"Kami BEM se-Universitas Indonesia memutuskan untuk tidak menghadiri undangan tersebut dan tetap menuntut pemerintah serta DPR RI untuk menyelesaikan Maklumat Tuntaskan Reformasi," ucap Tierry.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan bahwa rencana pertemuan Presiden dengan perwakilan mahasiswa yang berdemonstrasi ditunda. Dia membantah penundana itu lantaran para mahasiswa menolak bertemu.

"Sore ini memang ada beberapa pertemuan dilakukan. Presiden juga ada beberapa tamu jadi jadwalnya belum ditetapkan," kata Pratikno hari ini, Jumat, 27 September 2019.

FRISKI RIANA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

14 menit lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

23 menit lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

47 menit lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

1 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

1 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

4 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

4 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya