Istana Pastikan Pertemuan Jokowi dan BEM Ditunda

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 27 September 2019 13:25 WIB

Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 27 September 2019. Presiden juga mengegaskan agar tidak ada lagi tindakan represif aparat kepada aksi mahasiswa dan dilakukan investigasi kepada korban penembakan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan bahwa rencana pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan perwakilan BEM se-Indonesia ditunda. "Belum ada. Nanti ada beberapa pertemuan sore ini, tapi dengan BEM belum," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 27 September 2019.

Pratikno mengatakan, Jokowi sebelumnya memang mengatakan akan bertemu mahasiswa hari ini di Istana. Namun, hal itu baru sekedar rencana yang bisa saja tertunda. Pratikno juga membantah bila tertundanya rencana lantaran para mahasiswa ingin bertemu secara terbuka.

"Enggak. Belum ada begitu. Sore ini memang ada beberapa pertemuan dilakukan. Presiden juga ada beberapa tamu jadi jadwalnya belum ditetapkan," ujarnya.

Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan akan mengundang perwakilan mahasiswa yang menggelar demonstrasi menolak sejumlah rancangan undang-undang ke Istana, pada hari ini.

"Besok, besok kami akan bertemu dengan para mahasiswa. Utamanya dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa)," kata Jokowi, Kamis, 26 September 2019.

Advertising
Advertising

Menanggapi pernyataan Jokowi, BEM Universitas Negeri Jakarta menyatakan bahwa mahasiswa enggan bertemu Jokowi bila pertemuan dilakukan di Istana.

"Teman-teman belum bisa menerima kalau kami diundang ke Istana, teman-teman tidak bisa ke sana," kata Ketua BEM UNI Muhamad Abdul Basit.

Basit mengatakan, mahasiswa berharap Jokowi mau berdialog secara terbuka di hadapan mahasiswa-mahasiswa lainnya.

BEM se-Universitas Indonesia juga menyatakan menolak undangan Presiden Jokowi untuk bertemu dan berdialog di Istana. Ketua BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, Tierry Ramada mengatakan mereka tetap menuntut Jokowi menuntaskan maklumat tuntutan.

"Kami BEM se-Universitas Indonesia memutuskan untuk tidak menghadiri undangan tersebut dan tetap menuntut pemerintah serta DPR RI untuk menyelesaikan Maklumat Tuntaskan Reformasi," kata Tierry.

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

34 menit lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

55 menit lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

1 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

2 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

2 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

4 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

8 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

8 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

10 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

10 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya