Bantu Jaga Demonstrasi, Brimob Kaltim Kirim Sekompi Personel

Reporter

Antara

Kamis, 26 September 2019 11:27 WIB

Aliansi Masyarakat untuk Keadilan dan Demokrasi saat memberikan keterangan pers di Kantor LBH, Jakarta, Rabu, 25 September 2019. Dalam keterangan persnya Aliansi Masyarakat untuk Keadilan dan Demokrasi mengecam keras tindakan represif aparat kepolisian saat membubarkan aksi ribuan mahasiswa dari berbagai kampus menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR pada 23 September. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Balikpapan - Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Kalimantan Timur (Kaltim), kemarin, Rabu 25 September 2019 mengirimkan personel satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) untuk ditugaskan ke Jakarta membantu pengamanan Ibu Kota yang sedang menghadapi demonstrasi. "Kami kirimkan satu SSK hingga batas waktu yang belum ditentukan," kata Komandan Batalyon A Pelopor Ajun Komisaris Besar Gunawan Tri Laksono di Samarinda, Kamis, 26 September 2019.

Penambahan personel ini untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Para personel yang dikirim ini memiliki kemampuan pengendalian massa dan antihuru-hara. Mereka berasal dari Batalyon A Pelopor dan juga Detasemen Gegana. Mereka akan bertugas di bawah komando Polda Metro Jaya.

“Jaga kehormatan diri dan kesatuan. Lindungi masyarakat,” ujar Gunawan saat melepas keberangkatan personelnya. Setelah mencium bendera Merah Putih dan lambang kesatuan, para personel segera naik kendaraan yang membawa mereka ke Bandara Sepinggan Balipapan untuk kemudian terbang dengan penerbangan komersial ke Jakarta.

Dengan demikian Satbrimob Polda Kaltim sudah mengirimkan lima SSK untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia. Saat rusuh di Papua, diberangkatkan segera empat SSK. Sampai hari ini mereka masih bertugas di Polda Papua Barat satu SSK dan di Polda Papua tiga SSK, dan sekarang satu SSK di Polda Metro Jaya.

“Harap diingat, meski ke Jakarta, ini bukan jalan-jalan,” kata Gunawan. Jakarta tengah diramaikan demonstrasi mahasiswa. Mereka menentang Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana dan UU KPK yang baru. Revisi pada KUHP dianggap melanggar hak-hak warga Negara dan represif, sedangkan revisi UU KPK disebutkan melemahkan lembaga antikorupsi.

Pada kesempatan terpisah, Komandan Satuan Brimob Polda Kaltim Kombes Mulyadi mengatakan penugasan ini karena para prajurit Brimob Polda Kaltim sukses melaksanakan tugas-tugas sebelumnya. "Karena itu kita dipercaya kembali untuk tugas ini. Laksanakan dengan baik, ikhlas, dan sepenuh hati,” kata Kombes Mulyadi.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

4 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

2 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

12 hari lalu

Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

BMKG Balikpapan masih mendeteksi 107 titik panas di area Kalimantan Timur hingga 19 April lalu. Jumlahnya menurun namun tetap harus diantisipasi.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya