Demo Mahasiswa Bandung Ricuh, Aksi Pindah ke Gedung Sate
Reporter
Aminudin (Kontributor)
Editor
Juli Hantoro
Selasa, 24 September 2019 16:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Petugas polisi menembakkan gas air mata dan menyemburkan air dari kendaraan taktis (rantis) water canon ke arah para mahasiswa yang berdemonstrasi di bagian depan gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Bandung, pada Selasa, 24 September 2019.
Massa pun berlari berhamburan menjauhi kerumunan area utama. Namun petugas kepolisian tak henti-hentinya menembakkan gas air mata. Hal ini membuat kondisi di sekitar jalan Diponegoro pekat dengan asap dari gas air mata yang ditembakkan petugas kepolisian.
Awalnya, pendemo masih melakukan orasi menyuarakan penolakan terhadap Revisi UU KPK, RKUHP dan UU lainnya yang bermasalah. Sekitar pukul 15.45 WIB, pengunjuk rasa berusaha mendorong gerbang utama DPRD, walhasil polisi pun langsung mengarahkan water canon ke arah kerumunan masa dan menembakkan gas air mata.
Peserta aksi unjuk rasa pun tampak meninggalkan depan kantor DPRD Jawa Barat, dan berpencar menjadi tiga bagian. Sebagian mahasiswa mundur ke arah Gasibu dan memadati jalan di depan Gedung Sate dan kembali melakukan orasi.
Beberapa peserta unjuk rasa tampak mengalami pingsan dan dievakuasi tim medis ataupun rekan-rekan lainnya sesama pendemo. Mereka mengalami sesak nafas akibat tembakan gas air mata.
Sementara itu, di arah barat, pendemo pun dipukul mundur hingga perempatan jalan Ir. Juanda. Petugas kepolisian masih tampak menembakkan gas air mata dan berusaha membubarkan pendemo.
Petugas kepolisian mengusir mahasiswa di arah barat, sementara petugas dari TNI memukul mundur pendemo di arah timur. Pendemo pun mulai membakar barier pembatas jalan dan seketika api pun berkobar. Namun tak lama kemudian api pun dipadamkan petugas dari TNI.
Peserta aksi pun masih terus melakukan aksi unjuk rasa dan berorasi menyampaikan aspirasinya untuk menolak Revisi UU KPU, RKUHP, dan UU bermasalah lainnya.