PBNU dan PP Muhammadiyah Beda Sikapi Revisi UU Pesantren

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Purwanto

Jumat, 20 September 2019 14:33 WIB

Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI, bersama pemerintah dalam pengambilan keputusan tingkat satu Rancangan Undang-Undang Pesantren, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 19 September 2019. Tempo/ Fikri Arigi.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyikapi berbeda atas rancangan undang-undang Pesantren dan Pendidikan Keagamaan (rancangan UU pesantren). Jika PP Muhammadiyah mengirimkan permohonan penundaan pengesahan rancangan UU Pesantren, PBNU justru setuju segera disahkan.

"Keseluruhan isi RUU Pesantren yang dihasilkan saat ini sudah memenuhi kaedah dan mengakomodasi keberagamaan pesantren di Indonesia. Untuk itu NU meminta agar RUU Pesantren segera disahkan dalam rapat paripurna DPR," ujar Robikin lewat pesan singkat, Jumat, 20 September 2019.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengatakan, setelah menyampaikan keberatan, organisasinya akan mengusulkan perubahan beberapa pasal secara resmi sebelum sidang paripurna digelar.

"Poin-nya sedang dalam pembahasan, di antaranya soal definisi istilah kunci, seperti Pesantren, Kiai, Persyaratan Kyai, dan lain-lain," ujar Mu'ti saat dihubungi terpisah.

Kemarin, DPR dan pemerintah sudah menyetujui revisi UU Pesantren di tingkat satu atau pembahasan di Komisi Agama. Seluruh komisi dan pemerintah telah menyatakan setuju.

Advertising
Advertising

Kendati pembahasan sempat berjalan alot dan terjadi perdebatan antara DPR dan pemerintah, semua fraksi tetap menyatakan setuju revisi UU Pesantren ini dibawa ke rapat paripurna untuk segera disahkan.

Keberatan terhadap RUU Pesantren dan Pendidikan Agama juga disampaikan oleh Persatuan Gereja Indonesia.

DEWI NURITA

Berita terkait

PBNU Sarankan GP Ansor Urungkan Niat Laporkan Suswono ke Polisi

5 jam lalu

PBNU Sarankan GP Ansor Urungkan Niat Laporkan Suswono ke Polisi

Menurut Ketua PBNU, permintaan maaf dari Suswono cukup menyelesaikan permasalahan atas pernyataan janda kaya yang dinilai merendahkan agama Islam.

Baca Selengkapnya

Ketika Gus Ipul Bilang bahwa Suasana Rapat Perdana dengan Cak Imin Nyaman dan Tidak Kaku

4 hari lalu

Ketika Gus Ipul Bilang bahwa Suasana Rapat Perdana dengan Cak Imin Nyaman dan Tidak Kaku

Hubungan Gus Ipul dan Cak Imin sempat memanas imbas 'perseteruan' PBNU dan PKB.

Baca Selengkapnya

Dulu Seteru, Cak Imin dan Gus Ipul Rapat Bersama Bahas Penyiapan Program Kerja

4 hari lalu

Dulu Seteru, Cak Imin dan Gus Ipul Rapat Bersama Bahas Penyiapan Program Kerja

Cak Imin dan Gus Ipulsiap bekerja sama dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Di Depan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu, Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Sebut Indonesia Kurang Orang Jujur

10 hari lalu

Di Depan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu, Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Sebut Indonesia Kurang Orang Jujur

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyebut Indonesia tidak kekurangan orang pintar, namun kekurangan orang jujur.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul dan Cak Imin Sama-sama Diangkat Jadi Menteri, Pengamat Politik: Bisa Meredakan Ketegangan PBNU-PKB

14 hari lalu

Gus Ipul dan Cak Imin Sama-sama Diangkat Jadi Menteri, Pengamat Politik: Bisa Meredakan Ketegangan PBNU-PKB

Pengangkatan Gus Ipul dan Cak Imin sebagai menteri Kabinet Merah Putih dinilai bisa meredakan tensi hubungan PBNU-PKB yang sempat memanas.

Baca Selengkapnya

Harapan PP Muhammadiyah dan PBNU kepada Prabowo-Gibran

14 hari lalu

Harapan PP Muhammadiyah dan PBNU kepada Prabowo-Gibran

PP Muhammadiyah berharap pemerintahan Prabowo-Gibran dapat mewujudkan kemajuan Indonesia sejalan dengan Asta Cita.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Berharap Prabowo Subianto Tidak Alergi Terhadap Kritik

15 hari lalu

PP Muhammadiyah Berharap Prabowo Subianto Tidak Alergi Terhadap Kritik

Ketua PP Muhammadiyah sekaligus Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mengatakan pidato pertama Presiden Prabowo telah menunjukkan sikap pemimpin yang benar-benar bekerja untuk rakyat. Karena itu, ia berharap ke depannya, pemerintahan Prabowo-Gibran agar tidak alergi dengan kritik dari semua pihak.

Baca Selengkapnya

PBNU Ajak Masyarakat Dukung Pemerintahan Prabowo

17 hari lalu

PBNU Ajak Masyarakat Dukung Pemerintahan Prabowo

Prabowo Subianto, kata Yahya Staquf, dinilai menjadi figur yang telah mampu membangkitkan harapan-harapan secara rinci,

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Berduka atas Kematian Yahya Sinwar

17 hari lalu

PP Muhammadiyah Berduka atas Kematian Yahya Sinwar

PP Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Yahya Sinwar yang dibunuh oleh Israel secara biadab

Baca Selengkapnya

Gus Ipul Baru Sebulan Menjabat Menteri Sosial, Lanjut ke Kabinet Prabowo?

21 hari lalu

Gus Ipul Baru Sebulan Menjabat Menteri Sosial, Lanjut ke Kabinet Prabowo?

Gus Ipul atau Saifullah Yusuf baru saja dilantik bulan lalu menggantikan Risma sebagai Menteri Sosial. Ia diundang Prabowo sebagai calon menteri.

Baca Selengkapnya