Polri: Ledakan Gudang Amunisi Brimob dari Peledak Perang Dunia 2
Reporter
Andita Rahma
Editor
Juli Hantoro
Sabtu, 14 September 2019 12:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengungkap dugaan sementara penyebab ledakan yang terjadi di gudang amunisi Mako Brimob di Srondol, Semarang, Jawa Tengah.
"Dugaan sementara berasal dari bahan peledak temuan masyarakat sisa Perang Dunia II," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Sabtu, 14 September 2019.
Dedi mengatakan, di dalam gudang itu memang masih tersimpan sejumlah bahan peledak sisa Perang Dunia II. Ia menyebut ada enam mortir besar, tiga mortir sedang, delapan mortir kecil, dan satu ranjau.
"Ini yang memicu terjadinya ledakan," ujar Dedi.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Rycko Amelxa Dahniel pun memutuskan untuk meledakkan seluruh amunisi yang tersisa.
Namun, karena keterbatasan alat, maka Tim Gegana Polda Jawa Tengah masih menunggu tim penjinak Mabes Polri tiba.
"Sementara menunggu tim penjinak tiba di sana, para anggota melakukan pendataan terhadap sejumlah kerusakan," kata Dedi.
Gudang amunisi Mako Brimob di Srondol, Semarang, Jawa Tengah, meledak sekitar pukul 07.00 WIB. Dari peristiwa tersebut, satu anggota Brimob terluka setelah terkena serpihan ledakan.
"Korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk menjalani perawatan," kata Dedi.