Capim KPK Mengkritik, Gerindra: Manis Sekali, Peradilan Beres?

Reporter

Dewi Nurita

Rabu, 11 September 2019 13:04 WIB

Capim KPK Nawawi Pomolango saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, 9 September 2019. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra, Desmond J. Mahesa menyentil pernyataan dan janji-janji calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi
(capim KPK) Nawawi Pomolango saat menjawab pertanyaan dalam uji kelayakan dan kepatutan di Kompleks DPR RI, Jakarta, Rabu, 11 September 2019.

"Manis sekali omongan ini. Emang lembaga peradilan hari ini beres? Hakim, jaksa beres? Kepastian hukum akan ada kalau hakim beres," kata politikus Gerindra itu saat menguji Nawawi.

Ia menilai janji-janji Nawawi untuk memperbaiki kinerja KPK hanya omong kosong. “Dulu juga semua (capim KPK) ngomong gitu.”

Sebelumnya, Nawawi mengkritik keras kinerja lembaga antirasuah saat menjawab pertanyaan anggota Komisi Hukum DPR RI dalam uji kelayakan di DPR RI, Jakarta, Rabu, 11 September 2019. "KPK ini mendapat dukungan yang luar biasa, tapi prestasi biasa-biasa saja.” Menurut dia, dukungan terhadap KPK bahkan di luar kebiasaan.

Skor IPK Indonesia 2018 hanya 38 poin berdasarkan data Transparency International Indonesia (TII). “Kok lembaga super power, tapi prestasi biasa-biasa saja?"

Nawawi menilai kinerja KPK ibarat berjalan di atas treadmill. Seperti berlari kencang, tapi jalan di tempat. Kritiknya bahkan lebih keras lagi. “Seperti orang pulang dari dugem, jalannya sempoyongan. Kadang ke kiri kanan, tidak pernah lurus."

Advertising
Advertising

Dibantah Desmond, Nawawi hanya santai dan berkelakar. "Ya, yang jelas, Nawawi beda dengan Abraham Samad," ujar hakim tonggi di Pengadilan Tinggi Denpasar itu malah menyindir Ketua KPK sebelumnya.

Selain menyinggung Abraham Samad Nawawi juga menyindir Wakil Ketua KPK saat ini, Saut Situmorang. "Apa yang pernah Saut lakukan, juga beda dengan saya. Saya tidak pernah melobi Bapak," ujar Nawawi.

Desmond memang mengatakan pernah dilobi Saut pada 2015, saat menjadi capim KPK. Dia mengatakan sempat mentraktir Saut dalam pertemuan itu. "Komisioner hari ini, komisioner yang lalu, minta tolong sama saya, saya tolong saja. Kalau kurang yakin, tanya sama Saut. Saya ajak makan, saya bayarin," kata Desmond di gedung DPR, Senin lalu.

Kendati demikian, Desmond mengatakan tidak ada kesepakatan dalam lobi antara dirinya dan Saut yang kala itu mengikuti seleksi capim KPK. Desmond mengatakan hanya meminta Saut menegakkan hukum.

Saut mengakui ada lobi-lobi itu. Namun, Saut mengatakan proses lobi itu ia lakukan di restoran sembari makan siang. Di sana, kata Saut, ia hanya menjelaskan program kerjanya bila terpilih menjadi pimpinan KPK. "Ini program saya, pilihlah saya, agar mereka mau memilih kita, iya enggak?" kata Saut kepada wartawan, Senin, 9 September 2019.

Berita terkait

Dasco Soal Nasib Surpres Capim KPK di DPR: Saya Enggak Baca Suratnya

1 jam lalu

Dasco Soal Nasib Surpres Capim KPK di DPR: Saya Enggak Baca Suratnya

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad irit bicara soal kelanjutan seleksi Capim KPK. Ia mengaku tak mengetahui perkembangan terkini soal itu.

Baca Selengkapnya

Soal RUU Penyiaran Masuk Prolegnas atau Tidak, Komisi I DPR Serahkan ke Baleg

1 jam lalu

Soal RUU Penyiaran Masuk Prolegnas atau Tidak, Komisi I DPR Serahkan ke Baleg

Anggota Komisi I DPR, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, menyerahkan kepada Baleg apakah RUU Penyiaran akan masuk dalam Prolegnas atau tidak.

Baca Selengkapnya

Tok! Paripurna DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna dan Estella Loupattij

3 jam lalu

Tok! Paripurna DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna dan Estella Loupattij

Rapat paripurna DPR menyetujui permohonan naturalisasi atlet Kevin Diks, Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

8 jam lalu

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

Kuasa hukum Sahbirin Noor percaya diri bisa sukses menggugat penetapan tersangka oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

18 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Dirut dan Komut Pertamina Dijabat Kader Gerindra, Erick Thohir Buka Suara Alasan Dicopotnya Nicke Widyawati

19 jam lalu

Terkini: Dirut dan Komut Pertamina Dijabat Kader Gerindra, Erick Thohir Buka Suara Alasan Dicopotnya Nicke Widyawati

Pemerintah merombak direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero) dengan menempatkan petinggi Partai Gerindra sebagai dirut dan komut.

Baca Selengkapnya

DPR dan Kemenpora Bahas Naturalisasi Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupattij untuk Timnas Indonesia

20 jam lalu

DPR dan Kemenpora Bahas Naturalisasi Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupattij untuk Timnas Indonesia

Kemenpora mengusulkan naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna Cornellia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij.

Baca Selengkapnya

DPR dan BIN Bahas Proses Pengamanan saat Pilkada 2024

21 jam lalu

DPR dan BIN Bahas Proses Pengamanan saat Pilkada 2024

Ahmad Muzani mengatakan, pengamanan saat Pilkada tersebut juga merupakan fokus kerja BIN dalam 100 hari pertama.

Baca Selengkapnya

Bambang Patijaya Golkar Resmi Pimpin Komisi XII DPR

21 jam lalu

Bambang Patijaya Golkar Resmi Pimpin Komisi XII DPR

Bambang Patijaya dari fraksi Golkar resmi ditetapkan sebagai Ketua Komisi XII DPR.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Minta Pemerintah Tak Lagi Titipkan UU Kejar Tayang ke DPR

1 hari lalu

Yasonna Laoly Minta Pemerintah Tak Lagi Titipkan UU Kejar Tayang ke DPR

Yasonna Laoly menekankan, pembahasan rancangan undang-undang ke depan harus lebih mendalam.

Baca Selengkapnya