JK Sebut Jokowi Bakal Kirim Surpres Soal Revisi UU KPK Hari Ini

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 10 September 2019 19:12 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) didampingi Menkominfo Rudiantara (kedua kanan), Menkeu Sri Mulyani (kanan) dan Menteri KKP Susi Pudjiastuti (ketiga kiri) meluncurkan Ignite the Nation di Istora Senayan, Jakarta, Ahad, 18 Agustus 2019). Gerakan tersebut merupakan wujud membangun bangsa dengan menggerakkan Indonesia melalui solusi berbasis karya, teknologi dan inovasi. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan ada kemungkinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mengirim Surat Presiden terkait revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hari ini, Selasa, 10 September 2019. Surat itu dikirimkan ke Dewan Perwakilan Rakyat, sebagai pembuat usulan awal.

"(Pengiriman Surat Presiden) Itu akan mungkin hari ini dilakukan," kata JK saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

JK tak menyebutkan isi dari surat itu. Namun ia meminta agar revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 itu tak dimaknai secara negatif. Sejak 17 tahun berdiri, JK mengatakan wajar jika KPK mengalami revitalisasi.

"Sekali lagi kita ingin KPK berfungsi dan dijaga. Tapi tentu batas-batas yang juga tidak, atau mesti ada batasannya, tidak berdasarkan hanya suatu-suatu gerakan," kata JK.

JK mengatakan dari sejumlah poin revisi UU KPK yang diajukan oleh DPR, tak semuanya disepakati oleh pemerintah. Separuh dari poin-poin itu ditolak, seperti poin penuntutan harus koordinasi dengan Jaksa Agung, dan penghapusan wewenang KPK dalam menagih Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Advertising
Advertising

Sedangkan poin yang dianggap bermasalah lain, seperti pembatasan wewenang penyadapan, pembentukan Dewan Pengawas, hingga perubahan status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) disetujui.

Berita terkait

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

1 jam lalu

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

Prediksi menyebut pada 2050 sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi akan mengalami kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

1 jam lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

3 jam lalu

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

Pembentukan Pansel KPK yang objektif dianggap akan mempertaruhkan keberhasilan kinerja Pimpinan dan Dewas KPK pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

3 jam lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

3 jam lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

4 jam lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

5 jam lalu

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

Bayu tak menampik namanya masuk dalam daftar calon pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

7 jam lalu

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

7 jam lalu

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

Presiden Jokowi dimintai seorang perempuan dari delegasi Prancis untuk mengambil potretnya di depan mangrove.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

8 jam lalu

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

Presiden Jokowi tidak mau banyak berkomentar mengenai keputusan PDIP tidak mengundangnya rakernas partai akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya