Tolak Revisi UU KPK, 1.717 Dosen Lintas Universitas Tanda Tangan

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 10 September 2019 05:44 WIB

Ilustrasi Gedung KPK

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1.717 dosen dari 31 universitas telah memberikan dukungannya menolak perubahan Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi alias Revisi UU KPK hingga Senin malam, 9 September 2019, sekitar pukul 21.00 WIB.

"Besok masih akan ada beberapa universitas gabung dan dosen pendukung masih akan bertambah terus," ujar dosen Universitas Gajah Mada Rimawan Pradiptyo saat dihubungi pada Senin, 9 September 2019.

Dia mengatakan dirinya mengoordinasi dukungan dari grup Whatsapp bernama Aliansi Akademisi Nasional.

Berdasarkan data yang diterima Tempo, dukungan paling banyak mengalir dari dosen UGM, yaitu 259 orang. Dukungan juga mengalir dari 283 dosen Universitas Islam Indonesia dan 116 dosen Universitas Indonesia.

Adapun sebanyak 96 dukungan dari dosen Institut Pertanian Bogor, 87 dosen Universitas Andalas, 95 dosen Universitas Mulawarman, 10 dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, 64 dosen Universitas Hasanuddin, 26 dosen Universitas Negeri Sebelas Maret, 41 dosen Universitas Airlangga, 57 dosen Institut Teknologi Bandung, dan 38 dosen Universitas Padjadjaran.

Berikutnya, 24 dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya, 54 dosen Universitas Diponegoro, 27 dosen universitas Bung Hatta, 15 dosen Universitas Lambung Mangkurat, 38 dosen Universitas Islam Riau, serta 40 dosen Universitas Negeri Semarang. lalu, 13 dosen Unichsan, 47 dosen Universitas Sumatera Utara, 33 dosen Universitas Nusa Cendana, 27 dosen Universitas Mataram, dan 24 dosen Universitas Jenderal Soedirman.

Dukungan juga datang dari 38 dosen Universitas Paramadina, 5 dosen Universitas Riau, 15 dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera barat, 36 dosen Universitas Khairun, 14 dosen Universitas Patria Artha, 50 dosen Universitas Islam Negeri Jakarta, dan 45 dosen Universitas Sam Ratulangi.

Rimawan mengatakan para dosen menganggap revisi UU KPK inisiatif DPR tersebut akan menjadi pintu masuk melumpuhkan komisi antikorupsi. Dia menganggap hal itu sebagai ancaman terhadap tujuan negara, yakni menyejahterakan rakyat.

"KPK sebagai tonggak utama dalam upaya melawan korupsi tersebut sekarang sedang diserang dan dilemahkan dari berbagai sisi."

Menurut Rimawan, para dosen meminta Presiden Jokowi menolak revisi UU KPK, apalalagi berulang kali Jokowi menyatakan komitmennya melawan korupsi.

Ia mengatakan Presiden Jokowi tidak akan bisa mewujudkan semua niat baik untuk mensejahterakan dan membangun negara bila digerogoti koruptor.

CAESAR AKBAR | AJI NUGROHO

Berita terkait

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

2 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

3 hari lalu

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

Kampus PTNBH mengalami kenaikan biaya UKT imbas peraturan Menteri Kepmendikbudristek. Ini daftar kampusnya.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Kembali Diminta Mengajar Program Doktor di Universitas Jayabaya

4 hari lalu

Bamsoet Kembali Diminta Mengajar Program Doktor di Universitas Jayabaya

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, kembali diminta untuk mengajar program doktor (S3) ilmu hukum di Universitas Jayabaya, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

5 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

Bamsoet mengikuti Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) sebagai pemenunah persyaratan sertifikasi pendidik untuk dosen di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

8 hari lalu

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

8 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

9 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?

9 hari lalu

Mahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?

Mahasiswa di berbagai kampus tolak kenaikan UKT. Apa beda UKT dan SPP?

Baca Selengkapnya

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

9 hari lalu

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

Seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia sudah menerapkan sistem UKT ini sejak 2013.

Baca Selengkapnya