CFD Semarak, 1.000 Bunga Aster Dibagi Supaya KPK Tak Mati

Minggu, 8 September 2019 08:30 WIB

Sejumlah pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar unjuk rasa menolak revisi UU KPK dengan membagikan 1.000 bunga Aster di loaksi CFD atau Car Free Day, Jalan MH Thamrin, Jakarta, pada Ahad, 8 September 2019. M. Rosseno Aji/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK membagikan 1.000 tangkai bunga Aster kepada peserta CFD (Car Free Day) di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, pagi ini, Ahad, 8 September 2019.

Unjuk rasa tersebut digelar untuk mencari dukungan masyarakat agar menolak revisi UU KPK yang dinilai melemahkan bakal melemahkan pemberantasan korupsi.

"Kami seluruh pegawai KPK akan membagikan lebih dari seribu tangkai bunga kepada masyarakat," kata pegawai KPK Zulfadhli ddi loaksi CFD.

Menurut Zul, acara bagi-bagi bunga sekaligus mendorong Presiden Joko Widodo agar tidak menyetujui revisi UU KPK usulan DPR. Dia menilai sejumlah poin perubahan UU KPK akan membuat KPK tak bertaji.

Pembagian bunga Aster, dia melanjutkan, sekaligus sebagai tanda duka. Pamflet bertuliskan 'Tolong' dan 'Jokowi Setuju Revisi UU KPK=KPK Mati' pun disebar.

Setelah bagi-bagi bunga di CFD, para pegawai tadi akan berjalan menuju kantor mereka, Gedung KPK di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Di sana, mereka akan menutup sebagian Gedung KPK dengan kain hitam sebagai simbol berkabung.

Berdasarkan kajian KPK dan sejumlah pegiat antikorupsi, ada 9 poin perubahan aturah dalam UU KPK yang akan melemahkan kinerja KPK, seperti perubahan status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN), pembentukan Dewan Pengawas KPK, dan penyadapan harus seizin Dewan Pengawas.

ROSSENO AJI

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya