Fraksi PKS Sarankan Jokowi Beri Catatan 10 Capim KPK untuk DPR

Selasa, 3 September 2019 05:30 WIB

Nasir Djamil. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta-Anggota Komisi Hukum atau Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Nasir Djamil menyarankan Presiden Joko Widodo memberikan catatan terhadap sepuluh calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau capim KPK. Menurutnya catatan itu bisa diserahkan ke Komisi III yang akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap sepuluh calon tersebut.

"Saran saya, sebaiknya Presiden memberikan catatan-catatan dan itu akan dinilai oleh publik sebagai komitmen Presiden terkait KPK. Nanti catatan-catatan itu akan diterima, diolah oleh DPR," kata Nasir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 2 September 2019.

Hal ini disampaikan Nasir sebab menurutnya Presiden Jokowi tak bisa lagi mengutak-atik sepuluh nama calon pimpinan KPK yang telah diserahkan Panitia Seleksi. Di sisi lain, banyak masukan dari masyarakat sipil agar Jokowi mencoret capim-capim yang dianggap bermasalah.

"Pansel sudah bekerja, mereka menyerahkan nama-nama. Presiden, ya, tentu tidak bisa mengurangi dan menambah nama-nama tersebut," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera ini.

Nasir beralasan, nama-nama itu dipilih oleh Pansel yang dibentuk Presiden. Artinya Pansel merupakan tangan kanan alias pihak yang dipercaya Jokowi. Pencoretan nama yang sudah ditetapkan Pansel, kata Nasir, justru akan menimbulkan kegaduhan. "Presiden bisa digugat. Orang yang dicoret juga bisa membela diri. Bisa gaduh lagi nanti," kata dia.

Maka dari itu, Nasir mengusulkan Jokowi menyampaikan catatan-catatan jika ingin menindaklanjuti aspirasi kelompok masyarakat sipil itu. Menurut dia, Dewan bisa menjadi saluran Presiden, apalagi partai pendukung Jokowi menguasai setidaknya 61 persen suara di parlemen.

Pansel Capim KPK periode 2019-2023 telah menyerahkan sepuluh nama kepada Presiden Jokowi pada Senin sore. Sepuluh kandidat itu ialah Alexander Marwata, Firli Bahuli, I Nyoman Wara, Johanis Tanak, Lili Pintauli Siregar, Luthfi Jayadi Kurniawan, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, Roby Arya, dan Sigit Danang Joyo.

Ketua Pansel Capim KPK 2019-2023 Yenti Garnasih mengatakan tidak ada koreksi dari Presiden terkait sepuluh nama yang disetor itu. "Enggak ada, ternyata enggak ada istilah koreksi. Sudah sesuai. Itu memang kami kepanjangan tangan Presiden, inilah hasilnya," kata Yenti di Istana Negara, Jakarta.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | FRISKI RIANA

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

5 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

5 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

5 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

6 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

6 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

6 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

7 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

9 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

10 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya