Ketum PKB Muhaimin Disindir Lukman Edy, Begini...

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 27 Agustus 2019 04:45 WIB

Ketua Fraksi Partai Keadilan Bangsa (PKB) di MPR, Lukman Edy (kiri) mengikuti Rapat Pimpinan Sementara dengan Pimpinan Fraksi dan Pimpinan Kelompok DPD di Ruang Rapat GBHN, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 6 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Lukman Edy mengkritik posisi mandataris tunggal yang diberikan kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam Muktamar VI PKB di Bali, 20-21 Agustus lalu.

Menurut dia, dengan posisi tersebut Cak Imin, sapaan Muhaimin, memiliki wewenang lebih dalam mengambil kebijakan partai, mulai dari menyusun kepengurusan di tingkat pusat, menunjuk pemimpin wilayah, hingga menunjuk calon menteri.

Lukman menilai mandataris tunggal akan mengurangi kualitas demokrasi di internal PKB. "Jadi, untuk pengurus DPP baru, selamat bekerja keras," ujarnya pada Senin malam, 26 Agustus 2019.

Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu lantas menyindir Munaimin. "Jangan mengecewakan Ketum. Sebab kalau Ketum tidak berkenan, sewaktu-waktu bisa diganti di tengah jalan."

Bentuk kepengurusan semcam itu, dia melanjutkan, membuat dirinya enggan kembali menjadi pengurus DPP PKB. Dia menyatakan tidak cocok dengan konsep lima tahun ke depan pasca Muktamar PKB di Bali.

Bahkan, dia mengatakan bakal menjadi oposisi terhadap pemerintahan Muhaimin di PKB. Dia akan melakukan koreksi terhadap kebijakan yang merugikan partai.

"Selama 10 tahun ini, di internal tidak ada yang berani melakukan kritik terhadap kebijakan Ketum."

Sejumlah nama lama hilang dari struktur DPP PKB periode 2019-2024 yang diumumkan oleh Wakil Ketua Umum Ida Fauziah pada Senin, 26 Agustus 2019. Mereka antara lain Abdul Kadir Karding dan Lukman Edy yang belakangan menjadi seteru Muhaimin.

Ida Fauziah mengatakan telah merangkul pengurus lama, seperti Karding dan Lukman untuk kembali masuk ke kepengurusan baru PKB dengan mengisi formulir. Namun, Lukman dan Karding tak mengisi formulir tersebut.

DEWI NURITA

Berita terkait

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

1 jam lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

4 jam lalu

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

PPP mengklaim perolehan suara partainya berpindah secara tidak sah ke PKB, Partai Garuda, dan PKN.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

22 jam lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Pesan Cak Imin untuk Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB pada Pilkada 2024

22 jam lalu

Pesan Cak Imin untuk Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB pada Pilkada 2024

Cak Imin mengatakan pilkada perlu dijadikan momentum mewujudkan perbaikan dan perubahan di setiap lini.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Sebut 3 Kriteria Calon Kepala Daerah yang akan Diusung PKB, Apa Saja?

1 hari lalu

Cak Imin Sebut 3 Kriteria Calon Kepala Daerah yang akan Diusung PKB, Apa Saja?

Cak Imin menyebutkan PKB ingin mengembalikan semangat reformasi 1998.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

1 hari lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

1 hari lalu

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

Pengamat memperkirakan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan gemuk karena pasangan ini mencoba merangkul partai pesaing masuk dalam koalisi

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya