TEMPO.CO, Nusa Dua - Muhaimin Iskandar kembali terpilih menjadi ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa periode 2019-2024. Terpilih secara aklamasi, dia sekaligus dikukuhkan menjadi mandataris tunggal Muktamar V PKB yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 20-21 Agustus.
"Menetapkan Doktor Haji Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa periode 2019-2024 sekaligus sebagai mandataris tunggal Partai Kebangkitan Bangsa," kata Ketua Steering Committee Muktamar VI PKB Ida Fauziyah, Rabu dini hari, 21 Agustus 2019.
Keterpilihan ini sekaligus membuat Muhaimin menjadi ketua umum partai terlama setelah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Muhaimin mulai menduduki kursi PKB satu ini sejak 2005.
Adapun Megawati Soekarnoputri menjabat ketua umum PDIP sejak 1999. Artinya, presiden kelima itu sudah 20 tahun menjadi ketua umum partai banteng.
Jika dibandingkan dengan partai-partai lain pun tak ada yang masa jabatannya selama Muhaimin. Pendiri Gerindra Prabowo Subianto, misalnya, baru menjadi ketua umum pada 2014.
Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono juga baru menjabat ketua umum Partai Demokrat pada 2013, menggantikan Anas Urbaningrum yang terseret kasus korupsi. Adapun Ketua Umum Nasdem Surya Paloh menjabat sejak 2019.
Muhaimin membantah bakal memunculkan kepemimpinan yang sentralistik dan berlarut di PKB. Dia mengklaim alasannya maju lantaran tak ada kader lain yang mau menjadi ketua umum. "Ini kan karena yang lain pada enggak mau, yang lain pada berharap saya, ya sudah," kata dia.
Muhaimin pun mengklaim dirinya berupaya menciptakan kepemimpinan yang merata di PKB. Dia mengklaim ada banyak tokoh lain di PKB, di antaranya Hanif Dhakiri, Imam Nahrawi, Faisol Reza, Eko Putro Sandjojo.