PKS: Penambahan Kuota Pimpinan MPR Terkesan Bagi-bagi Jabatan

Selasa, 20 Agustus 2019 00:02 WIB

Mardani Ali Sera. Dok TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera tak sepakat dengan usulan penambahan kuota pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menjadi sepuluh orang.

Dia menilai usulan itu terkesan demi bagi-bagi kekuasaan. "Dalam rangka politik akomodatif boleh, tetapi jatuhnya menurut saya agak cenderung kayak bagi-bagi jabatan," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2019.

Menurut Mardani, penambahan kuota pimpinan MPR juga belum tentu efektif. Dia menilai usulan penambahan ini juga bertentangan dengan prinsip reformasi birokrasi. Apalagi, menurut Mardani, tugas MPR juga tidak banyak.

Selain itu, Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat ini juga menilai penambahan jumlah pimpinan akan membebani keuangan negara. Terkait alasan perlunya keterwakilan semua pihak di lembaga permusyawaratan ini, dia menilai bahwa semua anggota pun dilibatkan dalam pengambilan keputusan.

Mardani mengatakan PKS siap menjadi oposisi, baik di pemerintahan maupun parlemen. Dia juga mengisyaratkan partainya tak masalah jika tidak mendapat jatah kursi pimpinan. "Saya pada posisi gini, senang kok kalau PKS dapat kursi. Tapi demokrasi itu harus tumbuh secara normal dan sehat. Yang menang ya monggo running the country, yang kalah ya udah kita menjadi penyeimbang," ujarnya.

Advertising
Advertising

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) kini tengah membahas tata tertib MPR periode 2019-2024. Menurut anggota MPR dari fraksi Partai Amanat Nasional, Saleh Daulay, salah satu yang dibahas adalah komposisi pimpinan MPR menjadi sepuluh orang.

Berita terkait

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

2 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

19 jam lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

Kolaborasi yang dimaksud Mabruri, ialah PKS tak mampu bekerja sendirian untuk membangun Jakarta lebih baik lagi ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

1 hari lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

2 hari lalu

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

PKS bakal mengumumkan nama yang mereka usung di Pilkada Jakarta sekitar satu sampai dua bulan lagi.

Baca Selengkapnya

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

3 hari lalu

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

Hari ini, Rapat pleno Baleg DPR menyepakati pengambilan keputusan atas hasil penyusunan revisi UU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya

PKS Menjelang Pilkada 2024, Membuka Peluang Koalisi hingga Berikrar di Depok

3 hari lalu

PKS Menjelang Pilkada 2024, Membuka Peluang Koalisi hingga Berikrar di Depok

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS mempersiapkan calon-calon yang akan diusung

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

3 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

3 hari lalu

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

3 hari lalu

Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

Partai Gerindra Kabupaten Bogor membuka pintu koalisi dengan partai politik lain di Pilkada 2024, termasuk dengan PKS.

Baca Selengkapnya