Pelaku Penyerangan Polsek Wonokromo Dikenal Pendiam

Senin, 19 Agustus 2019 16:48 WIB

Polisi berjaga setelah terjadinya penyerangan terhadap Polsek Wonokromo saat peringatan HUT RI ke-74, Sabtu sore, 17 Agustus 2019. Seorang pria diamankan dalam peristiwa ini. Istimewa

TEMPO.CO, Sumenap-Imam Musthofa, tersangka penyerangan markas Kepolisian Sektor Wonokromo Surabaya dikenal pendiam sejak kanak-kanak. Pemuda 31 tahu itu lebih sering diam di rumah ketimbang bermain dengan teman sebayanya.

"Bahkan kalau pulang sekolah, dia gak pulang bareng sama yang lain, lebih sering pulang sendirian," kenang Makdum, teman masa kecil Imam, warga Desa Bilaporah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Senin, 19 Agustus 2019. Bilaporah berbatasan langsung dengan Desa Talaga, tempat tinggal Imam, di Kecamatan Ganding.

Selain pendiam, religius dan bertabiat baik merupakan sifat lain yang terlintas di ingatan Makdum tentang sosok Imam Musthofa. Maka ia pun kaget begitu mendengar kawannya itu diduga terlibat terorisme. "Dia berubah empat tahun terakhir, sejak merantau ke Surabaya. Dia bercelana cingkrang dan istrinya bercadar," ujar dia.

Dibanding anak lain di desanya, Imam beruntung mendapat pendidikan tinggi dari orang tuanya. Sekolah dasar dan menengah dia tamatkan di Desa Bilaporah. Dia lalu melanjutkan sekolah ke pesantren begitu lulus.

Setamat pesantren, Imam pulang ke Talaga sampai menikah. Dia merantau ke Surabaya sekitar empat tahun lalu, setelah anak pertamanya lahir. "Kabarnya dia usaha kerupuk di sana," tutur Makdum.

Di Surabaya, Imam dan istrinya ngekos di Jalan Sidosermo Gang I sejak 2015. Hidup keluarga ini berubah tertutup sejak anak pertama mereka sekolah di Madrasan Ibtidaiyah Baiturrahman dua tahun lalu. Imam kerap mengikuti pengajian di masjid sekolah itu dan hidupnya berubah tertutup, jarang bergaul.

Imam membuat heboh warga Surabaya pada Sabtu pekan lalu. Dengan sebilah celurit, dia menyerang dua polisi di ruang SPKT Polsek Wonokromo. Polisi tak curiga karena Imam berpura-pura melaporkan suatu perkara.

Sembari mengobrol, Imam perlahan membuka ransel dan mengambil celurit dan menyerang polisi di depannya. Si polisi tak mengetahui Imam mengambil celurit karena terhalang sebuah meja.

Setelah dilumpuhkan, polisi menemukan berbagai senjata dalam ransel itu. Salah satunya sebuah airsoft gun dan beberapa stiker yang identik dengan ISIS, sebuah kelompok teroris di Timur Tengah.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

9 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

11 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

12 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

12 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

16 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

23 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

25 hari lalu

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

30 hari lalu

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

Satu lagi kebohongan Israel terungkap, sebagian besar korban jiwa di Gaza yang mereka sebut 'teroris' diakui sebagai warga sipil.

Baca Selengkapnya