Karhutla Ancam Ratusan Gajah di Suaka Margasatwa Padang Sugihan
Reporter
Parliza Hendrawan (Kontributor)
Editor
Syailendra Persada
Sabtu, 17 Agustus 2019 11:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seratusan gajah liar maupun jinak yang menjadi penghuni Suaka Margasatwa Padang Sugihan di Banyuasin, Sumatera Selatan sedang terancam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead mengatakan sedang membahas upaya untuk pencegahan. Salah satunya dengan menutup akses kanal. "Penutupan kembali kanal ini juga untuk menutup akses perambah liar," katanya, Sabtu, 17 Agustus 2019.
Hutan SM Padang Sugihan memiliki luas 87 ribu hektare ini sempat terbakar pada 2015. Saat terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan yang cukup hebat ketika itu, tidak kurang dari 63 ribu hektar lahan yang terdiri atas rawa, gambut dan tanaman hutan lainnya hangus.
Saat ini, selain menggencarkan pembasahan, Badan Restorasi Gambut juga melakukan penanaman kembali dengan tumbuhan khas gambut itu diantaranya Meranti Blangeran, Jelutung, Bintari, Pulai, Tembusu, Keranaji, Salam, dan Petanang.
"Juga kami lakukan 12 titik penimbunan kembali kanal-kanal," ujarnya. Kanal yang dimaksud masih berada di kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan persisnya menghubungkan antara Sungai Padang dan Sungai Sugihan sepanjang 12 KM.
Kanal-kanal itu dulunya dibangun untuk membuka akses bagi warga transmigrasi asal pulau jawa. Penutupan kanal menurut Nazir terbukti dapat menjaga tingkat kebasahan lahan. Sehingga meskipun sudah hampir sebulan ini tidak ada hujan, kawasan tersebut tetap basah dan tidak terjadi kebakaran. "Hanya ada 4 hotspot yang itu disebabkan oleh kelalaian perambah."
Sementara itu Genman S. Hasibuan, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) menjelaskan Suaka Margasatwa Padang Sugihan berada di jalur 21 berdampingan dengan belasan desa transmigran. Di kawasan ini juga ada pusat pelatihan gajah (SPG) yang dihuni Sebanyak 38 ekor gajah terlatih dan 50-60 ekor gajah liar yang hidup di kawasan.
Bila terjadi karhutla, dia memastikan hal itu bisa mengancam habitat Gajah. Sebagai buktinya masih banyak gajah liar, Genman sempat menunjukkan kotoran gajah yang banyak ditemukan di kawasan gambut di pinggiran sungai Padang, Banyuasin. "Pengambilan kayu gelam di Suaka Margasatwa Padang Sugihan masih terjadi tapi semakin turun intensitasnya," kata Genman.