3 Polisi Cianjur Terbakar, Kapolda Jabar: 15 Orang Ditangkap

Kamis, 15 Agustus 2019 21:39 WIB

Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Komplek Pemkab Cianjur, Jawa Barat, Kamis 15 Agustus 2019, berlangsung ricuh. Tiga anggota polisi terbakar saat memadamkan api.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi, mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur begitu mendengar laporan ada anggota polisi yang terbakar saat mengamankan aksi unjuk rasa di Kantor Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis 15 Agustus 2019. Rudy juga berjanji akan mengusut tuntas dan mendalami kasus aksi unjuk rasa yang berujung kekerasan ini.

"Satu korban atas nama Ajun Inspektur Satu Erwin Yudha sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta karena menderita luka bakar hampir 80 persen. Dua lagi sedang ditangani tim medis Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur. Kondisinya lumayan serius juga. Kalau perlu keduanya kita rujuk juga ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung," ujar Rudy di Cianjur, Kamis 15 Agustus 2019.

Selain memastikan kondisi anak buahnya yang menjadi korban dalam aksi unjuk rasa mahasiswa, Rudy juga mengatakan bahwa pihak Kepolisian Resor Cianjur sudah mengamankan para mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa.

"Kita sudah mengamankan mereka. Ada sekitar 15 orang. Kasusnya sedang kita dalami," kata Rudy.

Namun, Rudy belum bisa memastikan pelaku utama yang melakukan penyiraman bahan bakar premium (bensin) saat terjadi bakar-bakaran. Dia pun berjanji akan menghukum semua pihak yang terlibat dalam aksi yang berujung kekerasan itu.

Advertising
Advertising

"Pokoknya akan kita dalami, kalau perlu kita hukum semua pihak yang terlibat. Lagi pula, kan tidak boleh ada bakar-bakar ban segala dalam aksi unjuk rasa. Unjuk rasanya boleh karena dilindungi undang-undang, tapi bakar-bakar tidak boleh. Polisi pasti akan mencegahnya, makanya berusaha dipadamkan. Malah jadi korban," tandas Rudy.

Rudy pun menegaskan bahwa pihak kepolisian sudah menjalankan tugas sesuai prosedur pengamanan aksi. Jika para pengunjuk rasa melakukan aksi sesuai aturan, menurut Rudy, tak akan ada kejadian seperti itu.

"Saya mengimbau, silakan melakukan aksi, tapi kan ada tata caranya. Itu saja taati. Saya juga akan membekali anggota dengan persiapan-persiapan yang lebih baik dalam menghadapi aksi unjuk rasa.

Sementara itu, Galih Widiaswara, salah seorang aktivis di Cianjur, meminta aparat penegak hukum mengusut tragedi aksi yang berbuntut korban dari pihak kepolisian. Menurut Galih, aksi dengan dalih apapun tidak boleh ada kekerasan, baik dari pihak pengunjuk rasa maupun kepolisian yang melakukan pengamanan.

"Saya prihatin ada aksi unjuk rasa sampai menelan korban. Kasihan polisi yang jadi korban itu. Harus diusut tuntas dalang di belakang aksi mahasiswa ini," kata Galih.

Berita terkait

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

7 jam lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

17 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

20 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

4 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

4 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

4 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

4 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

4 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

5 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

5 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya