TGB Zainul Majdi Bicara Solusi Redam Konflik Horizontal

Reporter

Antara

Editor

Purwanto

Rabu, 14 Agustus 2019 18:20 WIB

Ilustrasi kerusuhan. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta -Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat dua periode Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi menilai konflik horizontal di masyarakat yang seringkali dipicu oleh faktor agama, sumber daya alam dan lemahnya hukum dapat diredam dengan kekuatan dan nilai-nilai kearifan lokal.

Hal ini berdasarkan pengalamannya mengkaji rendahnya angka konflik horizontal di kawasan Lombok Utara.

"Padahal di sana itu tempat wisata NTB yang cukup berkembang, mestinya ketika pariwisata berkembang itu potensial dengan konflik agraria, benturan masyarakat asli dan pendatang. Apa karakter mereka? ternyata basis meredam adalah kekuatan masyarakat di tingkat desa,” kata TGB Zainul Majdi dalam diskusi buku "Desa Millenium Ketiga Prospek dan Tantangan Bisnis" di Jakarta, Rabu.

Menurut TGB Zainul Majdi di Lombok Utara dikenal istilah awig-awig yang merupakan produk hukum adat yang telah disepakati bersama.

Dalam mengatasi pencurian misalnya, masyarakat di Lombok Utara menghukum pencuri dengan membawanya keliling desa dengan kalung bertuliskan “saya pencuri” sebelum akhirnya dikeluarkan dari kampung.

“Kalau (pencurinya) orang Inggris ya tulisannya bahasa inggris, dan itu berlaku bagi semua orang. Nilai budaya ini menjaga mereka dari konflik horizontal, ada bagian dari khazanah budaya mereka yang jadi solusi,” ucap dia.



Menariknya, kata TGB Zainul Majdi, meski secara pengamanan syariah Lombok Utara dikenal tidak terlalu kental, tapi nilai budaya dan kearifan yang tumbuh ternyata paralel dengan penghayatan keagaman.

“Tatanan sosial, keagamaan dan lingkungan bisa selaras karena punya kearifan lokal yang efektif dan itu adanya di Indonesia. Di Lombok Utara mereka punya tata nilai yang tidak hanya diapresiasi secara kolektif tapi efektif difungsikan,” ujar dia.

Oleh karena itu, TGB Zainul Majdi melihat Undang-undang Desa secara positif karena azas rekognisi dan subsidiaritas di dalamnya.

Dari sisi basis legal upaya untuk memberdayakan desa sudah bagus dan ditangkap oleh masyarakat desa.

“Artinya ada kesadaran yang tumbuh untuk mengkonsolidasikan dirinya, tumbuh, belajar, agar jadi ruang, geografis, demografis, dan sosiologisnya. Kadang kita bicara tentang mereka dalam paradigma yang keliru, padahal mereka yang punya khazanah untuk kita,” ucap dia.

Berita terkait

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

6 hari lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Potensi Kecurangan Pemilu Tinggi, TPN Ganjar-Mahfud Siapkan 1,6 Juta Saksi untuk Seluruh TPS

3 Januari 2024

Potensi Kecurangan Pemilu Tinggi, TPN Ganjar-Mahfud Siapkan 1,6 Juta Saksi untuk Seluruh TPS

TPN Ganjar-Mahfud mengantisipasi kerawanan kecurangan Pilpres 2024 dengan menyiapkan 1,6 juta saksi di seluruh TPS.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Tegaskan Pentingnya Yurisprudensi dalam Sistem Hukum Indonesia

18 November 2023

Bamsoet Tegaskan Pentingnya Yurisprudensi dalam Sistem Hukum Indonesia

Bambang Soesatyo menekankan bahwa walaupun penegakan hukum di Indonesia berorientasi kepada undang-undang (codified law), keberadaan yurisprudensi tetap bisa dijalankan.

Baca Selengkapnya

Pakai Kaos Warna Hijau, Gubernur NTB Zulkieflimansyah Temui Ganjar Pranowo di Kota Mataram

19 Juni 2023

Pakai Kaos Warna Hijau, Gubernur NTB Zulkieflimansyah Temui Ganjar Pranowo di Kota Mataram

Gubernur NTB Zulkieflimansyah menemui bakal capres PDIP Ganjar Pranowo dalam kunjungannya ke Kota Mataram kemarin. Ia mengatakan sebagai pertemanan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Bertemu TGB di NTB, Perindo: Wajar Jika Disebut Bangun Chemistry

18 Juni 2023

Ganjar Pranowo Bertemu TGB di NTB, Perindo: Wajar Jika Disebut Bangun Chemistry

Bacapres PDIP Ganjar Pranowo hari ini mengunjungi NTB. Dia bertemu dengan politikus Perindo TGB Zainul Majdi.

Baca Selengkapnya

Perindo Ungkap Klausul yang Diajukan ke PDIP Saat Usung Ganjar Pranowo

17 Juni 2023

Perindo Ungkap Klausul yang Diajukan ke PDIP Saat Usung Ganjar Pranowo

Perindo punya kader potensial yang bisa mendampingi Ganjar Pranowo menghadapi Pilpres 2024, yaitu Tuan Guru Bajang atau TGB Zainul Majdi.

Baca Selengkapnya

Perindo Percaya Diri Dorong TGB Zainul Majdi Jadi Bacawapres Ganjar Pranowo

17 Juni 2023

Perindo Percaya Diri Dorong TGB Zainul Majdi Jadi Bacawapres Ganjar Pranowo

Menurut Perindo duet antara Ganjar dan TGB Zainul Majdi akan menambah warna kepemimpinan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut PDIP Berpeluang Munculkan Kuda Hitam Pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

17 Juni 2023

Pengamat Sebut PDIP Berpeluang Munculkan Kuda Hitam Pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Menurut Dedi, sebagai pemegang PT 20 persen, PDIP bisa menentukan cawapres yang mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 oleh elite partainya.

Baca Selengkapnya

TGB Bantah Jadi Inisiator Jaringan Alumni Mesir Dukung Jokowi

9 Februari 2019

TGB Bantah Jadi Inisiator Jaringan Alumni Mesir Dukung Jokowi

TGB mengatakan ia hanya diundang oleh jaringan alumni Mesir untuk mendukung Jokowi - Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

TGB Sebut Ruang Publik Sudah Pengap dan Banyak Racun Kebohongan

6 Februari 2019

TGB Sebut Ruang Publik Sudah Pengap dan Banyak Racun Kebohongan

TGB Muhammad Zainul Majdi mengajak anak- anak muda untuk membersihkan ruang publik dari berita- berita tidak benar.

Baca Selengkapnya