TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengapresiasi keputusan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mempertahankan Enzo Zenz Allie sebagai Taruna. Nama Enzo ramai diperbicangkan setelah sebelumnya pemuda keturunan Indonesia-Prancis itu diisukan terpapar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Apresiasi atas keputusan KSAD dan TNI sekaligus bentuk klarifikasi bermartabat atas fitnah kepada seorang anak bangsa yang ingin menjadi patriot bangsa dengan menjadi anggota TNI," kata Jazuli dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2019.

Dia mengatakan, sejak awal percaya TNI tidak mungkin sembarangan dalam meloloskan calon anggota TNI. Jazuli yakin TNI telah menyeleksi ketat dan bertingkat terhadap calon taruna sehingga bukan saja mampu menjaring calon prajurit handal tapi juga kuat nasionalismenya.

"Setelah lolos, TNI punya sistem pendidikan yang kuat untuk menggembleng patriotisme prajuritnya," ujarnya.

Jazuli yang juga anggota Komisi I DPR RI itu meyakini bukan hanya Enzo, seluruh calon yang lolos memiliki motivasi yang kuat dalam bela negara dan ini menunjukkan kecintaan dan kesetiaan yang kuat pada negara

Selain itu dia berharap tidak ada lagi yang meragukan nasionalisme dan patriotisme Enzo dan lebih berhati-hati membuat pernyataan yang menjurus pada tuduhan kepada sesama anak bangsa.

Dia meminta ke depannya semua pihak jangan asal tuduh dan jangan buru-buru menyimpulkan informasi yang datang dari sosial media tanpa ada klarifikasi.

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan TNI AD memutuskan untuk mempertahankan Taruna Akademi Militer (Akmil) keturunan Indonesia-Prancis, Enzo Zenz Allie.

Jenderal Andika mengatakan TNI sudah melakukan pengukuran terkait indeks moderasi bernegara Enzo Zenz Allie. Hasilnya , Enzo memiliki indeks moderasi bernegara yang cukup baik.