Perubahan Prananda di Kongres PDIP: Suka Ngumpet-Teriak Merdeka
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Syailendra Persada
Senin, 12 Agustus 2019 10:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Prananda Prabowo ujug-ujug berdiri ketika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan namanya menjadi ketua bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Ekonomi Digital partai dalam Kongres V partai tersebut pada 9 Agustus 2019 di Bali.
Prananda yang duduk di barisan paling depan berdiri dan berbalik ke arah kader lain yang duduk di barisan belakang sambil mengepalkan tangan. Ia berteriak, "Merdeka." Teriakan ini disambut pekikan yang sama dari para kader lainnya.
Prananda Prabowo tampil jauh berbeda dalam acara Kongres V PDIP yang digelar 8-10 Agustus lalu di Bali. Putra Megawati itu tampak sudah mulai terbiasa tampil di publik.
Sikap Prananda ini sangat berbeda dengan Kongres IV PDIP 2015 lalu. Ketika itu, pria yang akrab disapa Nanan itu ini hanya menunduk dan tersipu tatkala diledek Megawati dalam pengumuman pengurus baru 2015-2020.
"Prananda ini anaknya suka ngumpet," kata Mega di kongres IV PDIP di Bali, empat tahun lalu. Ledekan Mega ketika itu terbukti, Prananda menghilang di tengah kerumunan peserta kongres yang memberi selamat kepada pengurus baru kala itu.
Dalam Kongres V PDIP, Nanan lebih terbuka. Dia mau meladeni pertanyaan wartawan kendati hanya setengah menit. Ia menjawab pertanyaan wartawan tentang bagaimana akan menjalankan tugas sebagai Ketua DPP ke depan.
"Pada prinsipnya, secara keseluruhan kami sebagai partai pelopor itu akan solid bergerak untuk mewujudkan Indonesia Raya," ujar dia singkat, kemudian berlalu. Nanan juga memberikan sejumlah suvenir, seperti beberapa buku Bung Karno dan Megawati, kepada wartawan.
<!--more-->
Prananda merupakan putra kedua Megawati dari suami pertamanya, almarhum Letnan Satu Penerbang Surindro Supjarso. Di PDIP, Nanan bekerja di belakang layar sebagai Kepala Ruang Pengendali dan Analisis Situasi. Tugasnya membuat konsep seperti
menyusun strategi partai, mengawasi kegiatan harian partai, dan menyiapkan pidato sang ibu.
Mega juga menyebut Prananda punya hobi seni dan dunia kreatif. Dia punya band bernama Rodinda dan mahir mencabik gitar bas. Rodinda kepanjangan dari Romantika, Dinamika, dan Dialektika-yang diambil dari prinsip-prinsip revolusi ajaran kakeknya, Soekarno.
Prananda mengoleksi berbagai barang yang berhubungan dengan Sukarno, seperti foto dan buku karya Bung Karno yang tercecer. Dia juga mewarisi koleksi buku sang ibu dan pamannya, Guntur Soekarnoputra. "Kami sekeluarga setiap hari bicara tentang Sukarno," ujar Prananda (majalah Tempo edisi 18 April 2010).
<!--more-->
Dalam Kongres V PDIP lalu, Prananda memiliki sejumlah peran dan tugas penting. Selain menyiapkan tema Kongres dan pidato Megawati, Nanan juga menyiapkan materi khusus kepada para peserta kongres, yakni Satyam Eva Jayate, semboyan dari bahasa sansekerta yang berarti 'pada akhirnya kebenaran akan menang'.
Materi itu berisikan sejumlah panduan umum, berisi tentang perjuangan Megawati membangun PDIP yang dirangkum dalam sebuah buku. Di luar materi, Prananda juga menciptakan sebuah lagu baru untuk partai yang sejalan dengan tema kongres kali ini, yakni PDI Perjuangan Solid Bergerak.
Dalam rangkaian acara Kongres V PDIP, Prananda Prabowo terlihat selalu mendampingi Megawati Soekarnoputri. Beberapa kali, Mega juga memuji Prananda dalam sambutannya.
Megawati juga menugaskan Prananda selaku Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi Partai untuk melakukan finalisasi sikap politik partai hasil Kongres V PDIP yang dibahas dalam lima komisi. "Saya tugaskan kepada Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi Partai untuk melakukan finalisasi lebih detail yang akan dijabarkan dalam Rakernas, Rakerda dan Rakercab Partai," ujar Megawati Soekarnoputri, Sabtu lalu.