JK: Mbah Moen Selalu Imbang Politik dengan Agama
Reporter
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor
Syailendra Persada
Selasa, 6 Agustus 2019 16:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla berduka atas wafatnya pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Maimun Zubair atau Mbah Moen.
"Kami semua merasa bersedih dan mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke Rahmatullah Kiai Moen," kata JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2019.
JK menuturkan Kiai Maimun merupakan sosok ulama yang konsisten dalam hal keagamaan di situasi apa saja, termasuk saat berpolitik. "Walaupun dia intinya keagaman tapi dia selalu mendampingi politik itu dengan spirit keagamaan baik," ujarnya.
Mbah Moen meninggal pagi tadi pukul 04.17 waktu Arab Saudi atau 08.17 WIB. Ia wafat saat menunaikan ibadah haji.
Staf Khusus Presiden Bidang Keagamaan Dalam Negeri, Abdul Abdul Ghofarrozin, mengatakan, jenazah kiai Maimun akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Ma’la, Mekah, pada sore nanti waktu Indonesia.
Sebelumnya, jenazah akan disalatkan di Masjidil Haram setelah salat zuhur berjamaah. Salat jenazah diperkirakan sekitar pukul 13.00 waktu Mekah atau pukul 17.00 WIB.
"Keluarga menghendaki almarhum dimakamkan di Mekah. Rencananya disalatkan di Masjidil Haram seusai salat jamaah zuhur dan (jenazah akan) dimakamkan di Kompleks Pemakaman Ma’la," ujar Gus Rozin saat dihubungi.
Menurut dia, almarhum pernah menyampaikan bahwa jika wafat di Mekah Mbah Moen Zubair ingin dimakamkan di Ma’la. "Jadi, sekarang baru diikhtiarkan untuk dimakamkan di sana."