Gunung Arjuno Kebakaran, Helikopter Rusia Beraksi Padamkan Api

Sabtu, 3 Agustus 2019 19:44 WIB

Metode water bombing yang dilakukan helikopter buatan Rusa di Gunung Arjuno pertama dilakukan di wilayah Provinsi Jawa Timur pada Sabtu, 3 Agustus 2019. FOTO: BPBD Kota Batu
TEMPO.CO, Malang — Satu unit helikopter pengebom air Mi-8/2 buatan Rusia dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan di Gunung Arjuno pada hari ini, Sabtu, 3 Agustus 2019.

“Hari ini water bombing-nya dilakukan di tujuh titik dalam wilayah Kota Batu. Tapi soal detailnya malam ini mau dirapatkan dulu,” kata Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Suhartono pada saat dihubungi Tempo pada Sabtu malam, 3 Agustus 2019.

Suhartono menerangkan helikopter disewa Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dari pihak ketiga dan diterbangkan dari Palangkaraya, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah. Helikopter sebelum beraksi memadamkan api diparkir di Bandar Udara Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang. Pilot dan mayoritas kru helikopter tersebut berkebangsaan Rusia.

Dia pun memastikan pemadaman kebakaran dengan menggunakan helikopter water bombing merupakan yang pertama dilakukan di Provinsi Jawa Timur. Pemadaman dengan mengebomkan air dilakukan karena titik-titik api tersebar luas dan berada di ketinggian bermedan berat dan sulit dijangkau. Kebanyakan titik api yang sulit dipadamkan berada di tebing-tebing tanpa sumber air.

Gunung Arjuno (3.339 meter di atas permukaan laut/mdpl) terletak di perbatasan wilayah Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan. Gunung Arjuno berada dalam pengelolaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.

Helikopter buatan Rusia itu dilengkapi kantong besar berkapasitas 4 ribu liter air. Air diambil dari Waduk Selorejo di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Helikopter mengambil air sebanyak lima kali. Pengambilan pertama dilakukan pada pukul 10.30 dan pengambilan kelima 12.30 WIB.

Menurut Suhartono, secara visual sebenarnya api sudah padam. Masalahnya, masih banyak bara api yang bisa menyala kapan saja jika ditiup angin kencang yang sering menyapu lokasi kebakaran sehingga titik-titik bara api itu harus benar-benar dibasahi. Ia mencontohkan, dua hari setelah pemadaman dan seluruh anggota tim pemadam turun, api menyala lagi sehingga luasan hutan yang terbakar bertambah dari awalnya hanya sekitar 90 hektare jadi sekitar 300 hektare.

“Yang sekitar 300 hektare itu hanya di wilayah Kota Batu. Belum yang di Mojokerto. Laporan tiga hari lalu yang saya terima dari kawan-kawan Tahura di Mojokerto, hutan yang terbakar sekitar 200 hektare. Tapi kami belum dapat data luasan hutan yang terbakar di wilayah Pasuruan,” ujar Suhartono.

Karena kabut mulai menyelimuti bagian puncak Gunung Arjuno, maka penyiraman air akan dilanjutkan pada Minggu pagi besok dan diarahkan ke bagian hutan dalam wilayah Mojokerto.

ABDI PURMONO

Berita terkait

5 Gunung yang Aman Didaki saat Musim Kebakaran Gunung

6 Oktober 2023

5 Gunung yang Aman Didaki saat Musim Kebakaran Gunung

Meski musim kebakaran gunung, sejumlah gunung aman untuk didaki karena tidak mengalami kebakaran.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Gunung Lawu, Bagaimana Kondisi Warung Mbok Yem yang Populer Bagi Para Pendaki Gunung?

4 Oktober 2023

Kebakaran Gunung Lawu, Bagaimana Kondisi Warung Mbok Yem yang Populer Bagi Para Pendaki Gunung?

Kebakaran menghanguskan lahan dan hutan Gunung Lawu. Apa kabar warung Mbok Yem yang populer bagi para pendaki gunung?

Baca Selengkapnya

Mengenal Jagawana, Petugas yang Selalu Siaga Saat Musim Kebakaran Gunung

28 September 2023

Mengenal Jagawana, Petugas yang Selalu Siaga Saat Musim Kebakaran Gunung

Jagawana dikenal sebagai penjaga hutan yang siap siaga termasuk saat terjadi kebakaran gunung.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Gunung Bromo Bikin Rugi Rp 5 Miliar Lebih

22 September 2023

Kebakaran Gunung Bromo Bikin Rugi Rp 5 Miliar Lebih

Kerugian kebakaran Gunung Bromo mencapai Rp 5 miliar, belum termasuk pemadaman dengan water bombing dan kerusakan pipa air ke permukiman.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Gunung Arjuno, BPBD Kembali Gunakan Pemadaman Darat

13 September 2023

Kebakaran Gunung Arjuno, BPBD Kembali Gunakan Pemadaman Darat

Gatot Soebroto mengatakan pemadaman di darat kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di kawasan Gunung Arjuno, Jawa Timur, kembali dilakukan.

Baca Selengkapnya

Gubernur Khofifah Indar Parawansa Perangi Sampah Plastik, Sebut Kebakaran Gunung Arjuno Ulah Manusia

5 September 2023

Gubernur Khofifah Indar Parawansa Perangi Sampah Plastik, Sebut Kebakaran Gunung Arjuno Ulah Manusia

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengoptimalkan penerapan metode reduce, reuse, recycle khususnya terhadap penanganan sampah plastik.

Baca Selengkapnya

Ada Sinar Api, Badan Geologi Minta Warga Tak Dekati Kawah Gunung Arjuno Welirang

25 Agustus 2023

Ada Sinar Api, Badan Geologi Minta Warga Tak Dekati Kawah Gunung Arjuno Welirang

Pada 22 Agustus 2023 malam hari teramati ada sinar api diam di puncak Gunung Arjuno Welirang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pendaki Gunung Arjuno Meninggal, Jalur Pendakian Ditutup Sementara

21 Agustus 2023

Mahasiswa Pendaki Gunung Arjuno Meninggal, Jalur Pendakian Ditutup Sementara

Jalur pendakian Gunung Arjuno melalui jalur Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, ditutup sementara.

Baca Selengkapnya

Diduga Hipotermia, Seorang Pendaki Gunung Arjuno Meninggal

20 Agustus 2023

Diduga Hipotermia, Seorang Pendaki Gunung Arjuno Meninggal

Pendaki yang ingin naik ke Gunung Arjuno diimbau melakukan persiapan pendakian yang matang dan tetap menjaga kondisi kesehatan.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata di Pasuruan Ini Terlalu Sayang Dilewatkan Saat Anda Singgah

14 Juli 2023

10 Tempat Wisata di Pasuruan Ini Terlalu Sayang Dilewatkan Saat Anda Singgah

Selain memiliki wisata alam, Pasuruan juga memiliki beraneka ragam tempat wisata lainnya seperti wisata sejarah dan kuliner.

Baca Selengkapnya