Jokowi Gelar Wayang Lakon Kresna Jadi Raja, Ini Ceritanya

Kamis, 1 Agustus 2019 21:55 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) saat pertemuan di FX Senayan, Jakarta, Sabtu, 13 Juli 2019. Kedua kontestan Pilpres 2019 itu sepakat untuk menjaga kesatuan dan persatuan di Indonesia. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menggelar nonton bareng wayang kulit yang terbuka untuk umum di depan Istana Merdeka, Jakarta, besok malam, Jumat, 2 Agustus 2019.

"Kresna Jadi Ratu," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan judul lakon pentas wayang tersebut pada saat dihubungi malam ini, Kamis, 1 Agustus 2019.

Judul asli dalam Bahasa Jawa adalah Kresna Jumeneng Ratu (Kresna Menjadi raja) yang akan ditampilkan oleh dalang kondang Ki Manteb Sudarsono dari Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Heru tak menjelaskan siapa yang memilih judul itu dan bagaimana ceritanya.

Menurut pengamat seni wayang Sindung Tjahyadi, cerita Kresna menjadi raja setelah saudaranya, Baladewa, menjadi raja di negeri kelahirannya, Mandura. "Kresna ingin punya kerajaan sendiri," katanya saat dihubungi Tempo.

Dosen filsafat Universitas Gadjah Mada ini menuturkan bahwa Kresna, yang dikenal sebagai King Maker dari pihak Pandawa dalam Perang Bratayudha, ketika muda bernama Narayana. Dia lalu pergi ke daerah yang bernama Dwarawati dengan tujuan ingin memiliki negara sendiri. Di sana, Narayana ternyata mampu mengalahkan Raja Dwarawati, yaitu Prabu Narasingha yang berwujud raksasa. Nah, dari peristiwa perebutan kekuasana itulah Narayana mendapatkan nama Kresna.

Sindung enggan menerangkan kaitan lakon Kresna Jumeneng Ratu dengan kondisi politik terkini dan kemenangan Jokowi dalam Pilpres 2019. "Ya, saya enggak tahu, siapa mengalahkan siapa," ucapnya. "Tanyakan langsung kepada yang minta lakon itu."

Nonton wayang bareng Presiden Jokowi yang didekatkan dengan HUT RI ke-74 tersebut juag dimeriahkan oleh sejumlah penghibur terkenal, seperti Didi Kempot, Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Edo Kondologit, Soimah, Kirun, Den Bagus Ngarso, dan Endah Laras.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

8 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

11 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

15 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

18 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya