PPP: Ketua MPR Belum Final, akan Dibicarakan dengan Jokowi
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Syailendra Persada
Kamis, 1 Agustus 2019 10:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menegaskan bahwa pembahasan paket Majelis Permusyawaratan Rakyat termasuk Ketua MPR di internal Koalisi Indonesia Kerja (KIK) belum final.
"Soal (paket MPR) ini akan difinalkan dalam pertemuan yang melibatkan semua Ketum partai KIK di parlemen," ujar Arsul saat dihubungi Tempo pada Kamis, 1 Agustus 2019.
Menjelang pertemuan itu, kata Arsul, setiap partai sah saja untuk menyampaikan posisi masing-masing berkaitan terkait paket MPR. Menurut dia, PPP akan menyampaikan sikapnya pada pertemuan semua Ketum partai KIK dengan Jokowi. "Mereka akan bertemu segera," ujar bekas Wakil Ketua Umum Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf ini.
Sebelumnya, Partai Golkar menyatakan pembicaraan posisi ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat di internal koalisi Indonesia Kerja kian mengerucut. Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, koalisi sudah membicarakan ihwal posisi ketua MPR ini secara bilateral maupun bersama-sama.
"Peluangnya memang yang paling besar Golkar. Sudah mulai mengarah ke sana," kata Lodewijk kepada Tempo, Selasa malam, 31 Juli 2019.
Menurut Lodewijk, hal tersebut juga dibicarakan dalam pertemuan empat ketua umum koalisi Jokowi pada Senin pekan lalu di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat. Lodewijk mengatakan partainya paling berpeluang lantaran menempati posisi kedua dari segi perolehan kursi di pemilihan legislatif 2019.
"Secara kesantunan politik itu untuk Golkar. Walaupun teman-teman yang lain ingin, itu nanti dikomunikasikan," kata Lodewijk.
Seorang petinggi partai beringin menyatakan partainya sudah mengunci posisi ketua MPR itu untuk Golkar. Menurut dia, koalisi juga sepakat tak ingin menambah partai baru untuk bergabung. "Soliditas koalisi ini menyepakati Golkar menjadi ketua MPR," kata sumber tersebut. Adapun yang akan mendapat jatah pimpinan MPR, kata dia, yakni Golkar, PDIP, Partai Nasdem, dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partai pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin memang mengutamakan internal koalisi dalam membentuk paket pimpinan MPR nantinya. Airlangga pun menyatakan sudah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk membicarakan hal ini. "Secara informal sudah," kata Menteri Perindustrian tersebut.