Muhammadiyah Tanggung Biaya Perawatan Kesehatan Syafii Maarif

Selasa, 30 Juli 2019 15:18 WIB

Cendekiawan Ahmad Syafii Maarif alias Buya Syafii di kediamannya di Yogyakarta, Jumat, 19 April 2019. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Solo - Salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menanggung biaya pengobatan mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Syafii Ma'arif, yang biasa dipanggil dengan Buya Syafii selama menjalani perawatan di rumah sakit. "Seluruh beaya ditanggung Muhammadiyah," kata Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dahlan Rais saat ditemui di Solo, Selasa 30 Juli 2019.

Syafii menjalani perawatan selama beberapa hari lantaran gangguan saluran kencing. Menurut Dahlan, hal itu merupakan sebuah bentuk penghormatan terhadap Syafii.

Fasilitas itu tidak hanya diberikan untuk Syafii tapi juga untuk para mantan ketua umum maupun para sesepuh organisasi itu. "Kebetulan rumah sakit yang digunakan juga milik Muhammadiyah," ujar Dahlan.

Selain menangggung beaya pengobatan, Muhammadiyah juga mengerahkan dokter terbaiknya untuk Buya. Buya Syafii dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman sejak Selasa pekan lalu, 30 Juli 2019. Dari hasil pemeriksaan medis, ia diketahui mengalami gangguan di saluran kencing.

Sakit yang diderita Syafii kemungkinan disebabkan ada iritasi batu ginjal sebelah kanan, namun sudah dilakukan terapi ESWL (extracorporeal shock wave lithotripsy) dengan gelombang kejut. Setelah menjalani perawatan, Syafii diperkenankan pulang dari rumah sakit Senin kemarin, 29 Juli 2019.

Kabar sakitnya Syafii Maarif juga mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo. Dia mengirimkan tim dokter kepresidenan untuk membantu pengobatan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu. Jokowi juga mengaku terus mengikuti perkembangan kondisi kesehatan Buya Syafii.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

3 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

4 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

5 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

8 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

9 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

10 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

21 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

24 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya