TEMPO.CO, Sleman - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Syafii Maarif atau Buya Syafii pulang dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, hari ini, Senin, 29 Juli 2019. Sebelumnya ia menjalani perawatan di rumah sakit itu sejak Rabu lalu karena penyakit batu ginjal.
"Betul (sudah keluar dari RS), Alhamdulillah," kata Asisten Buya Syafii Maarif, Erik Tauvani saat dihubungi Antara di Yogyakarta, Senin malam, 29 Juli 2019.
Menurut Erik, Buya Syafii pulang ke kediamannya sejak pukul 09.30 WIB. Kondisi anggota Dewan Pengarah Badan Ideologi Pancasila (BPIP) dinyatakan berangsur membaik. Meski sudah keluar rumah sakit, dia masih diminta banyak beristirahat.
"Buya sudah diperbolehkan pulang dari PKU Muhammadiyah Gamping sejak tadi pagi sekitar pukul 09.30 WIB," kata Erik.
Sebelumnya, Dokter spesialis urologi dari RS PKU Muhammadiyah Gamping yang merawat Syafii, Prahara Yuri memastikan kondisi kesehatan Buya sudah membaik dan bisa beraktivitas seperti biasa. "Sakitnya, keluhan Buya masuk rumah sakit karena kencing berdarah. Kemungkinan disebabkan ada iritasi batu ginjal sebelah kanan," kata Yuri.
Menurut Yuri, tim dokter telah melakukan terapi Extracorporeal Shock-Wave Lithotripsy (ESWL) atau pemecahan batu dengan gelombang kejut.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya telah mengirimkan tim dokter kepresidenan untuk memantau kondisi Buya Syafii yang kini telah berusia 84 tahun.
Presiden juga menugaskan Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Koordinator Staf Khusus Presiden, Teten Masduki, untuk menjenguk Buya Syafii.
Sejumlah tokoh lain yang ikut menjenguk Syafii yakni Mantan Ketua MK Mahfud MD, putri Gus Dur Alissa Wahid, istri Gubernur DIY GKR Hemas, Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.