Agum Ingatkan Upaya Pecah Belah TNI - Polri dan Taktik Komunis

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Juli Hantoro

Senin, 29 Juli 2019 13:49 WIB

Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, saat mengikuti upacara pelatikan di Istana Negara, 17 Januari 2018. Agum Gumelar dilantik menjadi Dewan Pertimbangan Presiden. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar Agum Gumelar, menyebut upaya pecah belah TNI dan Polri adalah sebuah ancaman nyata. Purnawirawan Jenderal TNI itu mengatakan, upaya pecah belah semakin terasa belakangan.

"Upaya untuk memecah belah TNI-Polri itu kita bisa lihat dong, kita bisa rasakan. Coba kemarin waktu unjuk rasa, (ada yang menyerukan) polisi musuh kita, TNI kawan kita. Itu upaya untuk memecah belah," kata Agum usai menghadiri silaturahmi purnawirawan TNI dengan Menteri Pertahanan, di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Senin, 29 Juli 2019.

Agum merujuk pada aksi unjuk rasa 21-23 Mei di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), yang berakhir dengan kerusuhan. Dalam kejadian itu, massa bentrok dengan aparat keamanan yang merupakan anggota Brimob Kepolisian.

Agum menuding cara memecah belah ini merupakan gaya dari pengikut ajaran komunisme. "Ini taktik komunis dulu ya begitu, memecah belah. Nah ini harus kita waspadai," kata Agum.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid itu mengatakan kebersamaan antara TNI-Polri ke depannya sangat penting. Tugasnya tak hanya ikut mengawal pemerintahan, tapi juga menjaga Indonesia dari ideologi asing.

Advertising
Advertising

Atas dasar itu, ia meminta agar seluruh elemen TNI maupun Polri bisa bersatu. Terlebih di antara purnawirawan TNI, banyak yang terpecah selama Pemilihan Presiden 2019 lalu.

"Saya mengajak untuk sudah lah, masa yang lalu itu sudah kita lupakan. Menjadi kenangan masing-masing, tapi sekarang kita lihat ke depan," ujar Agum.

Belakangan, silaturahmi di antara para purnawirawan TNI memang kerap dilakukan. Pertemuan ini terjadi di Mabes TNI, hotel, hingga terakhir di Kementerian Pertahanan. Berakhirnya Pemilu 2019 dan Idul Fitri, menjadi titik awal pertemuan-pertemuan ini.

Berita terkait

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

11 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

15 jam lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

19 jam lalu

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

Kepolisian Daerah Bali menolak mencabut status tersangka dalam sidang perdana praperadilan Anandira Puspita.

Baca Selengkapnya

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

20 jam lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

1 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

1 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

1 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

1 hari lalu

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

1 hari lalu

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.

Baca Selengkapnya