Nasdem Disebut Siapkan Calon Jaksa Agung dari Internal Kejaksaan

Minggu, 28 Juli 2019 19:30 WIB

Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan (paling kiri), pengamat politik Tony Rosyid, moderator Ichan Loulembah, politikus Partai NasDem Taufiqulhadi, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 29 Juni 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem Taufiqulhadi mengklaim partainya memiliki banyak kader yang bisa ditempatkan menjadi kandidat Jaksa Agung di periode kedua pemerintahan Joko Widodo. Taufiqulhadi pun tak menampik partainya menyiapkan kader untuk menduduki pos tersebut.

"Selalu siap, dan kader Nasdem sangat banyak untuk hal itu (menjadi Jaksa Agung)," kata Taufiqulhadi ketika dihubungi, Ahad, 28 Juli 2019.

Partai Nasdem mendapat portofolio Jaksa Agung di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Posisi tertinggi di Korps Adhyaksa itu diisi oleh Muhammad Prasetyo yang juga pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Nasdem.

Menurut sumber di internal Nasdem, partai besutan Surya Paloh ini menyiapkan orang yang akan diajukan menjadi Jaksa Agung. Kali ini bukan orang partai, tetapi sosok dari internal Kejaksaan. Sosok yang dimaksud ialah Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) M Yusni. "Mantan Kajati (Kepala Kejaksaan Tinggi) Aceh," kata orang tersebut.

Sebelumnya, Prasetyo pernah menyampaikan keinginan agar Jaksa Agung berikutnya berasal dari internal kejaksaan. Dia menilai jaksa karir yang paling paham kebutuhan lembaganya. "Saya selalu katakan seyogyanya kejaksaan dipimpin oleh jaksa internal, mereka yang paling tahu tugas jaksa," kata dia di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Senin, 17 Juni 2019.

Advertising
Advertising

Sumber lainnya di internal Nasdem menyatakan, tak menutup kemungkinan Yusni 'dikader' oleh Prasetyo. "Bisa juga seperti itu," kata dia.

Yaufiqulhadi pun berpendapat tak ada salahnya Prasetyo menyiapkan penerus. Namun, dia berujar keputusan terakhir ihwal siapa yang akan menjadi Jaksa Agung berada di tangan Presiden Jokowi. "Kalau disiapkan saya kira tidak ada salahnya. Tapi soal orangnya, itu sepenuhnya hak prerogatif Presiden," kata Taufiqulhadi.

Prasetyo belum merespons pesan dan panggilan Tempo perihal ini.

Berita terkait

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

9 jam lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

20 jam lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

21 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

1 hari lalu

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

Partai Nasdem dan PKB menyatakan akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

1 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

1 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

1 hari lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

1 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

2 hari lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya