Elite Nasdem Anggap Wajar Partainya Ingin Kursi Jaksa Agung

Minggu, 28 Juli 2019 10:54 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Ketua Umum Partai NasFem Surya Paloh di kantor DPP NasDem, Rabu 24 Juli 2019. Tempo/Fira Prameswari

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem Taufiqulhadi berpendapat wajar saja jika partainya masih menginginkan kursi Jaksa Agung. Alasannya, Nasdem memiliki pengalaman menduduki pos itu. "Sekiranya Nasdem masih melihat pos Kejagung, itu wajar saja. Toh Nasdem sudah berpengalaman di situ," kata Taufiqulhadi kepada Tempo, Ahad, 28 Juli 2019.

Jaksa Agung H.M. Prasetyo sebelumnya merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Nasdem. Namun dalam pelbagai kesempatan, Prasetyo mengklaim sudah keluar dari partai bentukan Surya Paloh itu.

Meski begitu, Taufiqulhadi menampik isu bahwa kursi Jaksa Agung ini menjadi sumber ketegangan antara Nasdem dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. "Komunikasi masih berlangsung dengan intensif hingga sekarang.” Antara pimpinan kedua DPP juga masih berlangsung komunikasi seperti biasa.

Isu ketegangan ini merebak seiring dua pertemuan berbeda yang digelar Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Rabu, 24 Juli lalu. Megawati menjamu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di rumahnya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

Di waktu hampir bersamaan, Surya Paloh bersantap siang bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat. Dua hari sebelumnya di lokasi yang sama, Surya Paloh menerima tiga ketua umum partai koalisi Jokowi, yakni Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa.

Advertising
Advertising

Seorang sumber di internal koalisi Jokowi mengatakan ketegangan Nasdem dan PDIP sebenarnya sudah terjadi sejak 2014. Keduanya sama-sama mengincar posisi Jaksa Agung dan Menteri Hukum dan HAM. "Mungkin dianggap sebagai posisi terhormat, punya power dalam penegakan hukum," kata sumber itu.

Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan tak ada manfaatnya partai berebut jabatan di kabinet. Dia mengatakan jabatan di kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Andreas yakin banyak pihak yang akan menentang jabatan strategis, misalnya Jaksa Agung, dimanfaatkan untuk kepentingan politik. "Saya yakin, rakyat Indonesia juga menentang jabatan seperti Jaksa Agung untuk kepentingan politik," kata Andreas.



Berita terkait

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

1 jam lalu

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

18 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

20 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

1 hari lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya