DPR dan Komnas Perempuan Dorong Proses Hukum Pelecehan Baiq Nuril

Kamis, 25 Juli 2019 11:14 WIB

Tangis Baiq Nuril dan Rieke Diah Pitaloka pecah saat Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat mengumumkan sepakat mendukung pemberian amnesti oleh Presiden Joko Widodo, Rabu, 24 Juli 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Amanat Nasional Muslim Ayub mendorong agar kasus pelecehan terhadap Baiq Nuril kembali diproses. Usul ini disampaikan Muslim seusai pembacaan pertimbangan Komisi Hukum yang menyepakati pemberian amnesti untuk Baiq Nuril, Rabu, 24 Juli 2019.

“Saya mengusulkan, pimpinan, untuk menindaklanjuti kasus pelecehan seksual yang dilakukan Saudara Muslim," kata Muslim Ayub di ruang rapat Komisi Hukum DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Hukum ini, ujar Ayub tidak ada kadaluarsanya.

Baiq Nuril adalah tenaga honorer di SMA Negeri 7 Mataram, Nusa Tenggara Barat yang mengalami pelecehan seksual via telepon dari atasannya, Muslim. Namun, Nuril malah dilaporkan dan dipidana dengan tuduhan pencemaran nama baik dari tersebarnya rekaman telepon itu.

Sebelumnya, penasehat hukum Nuril, Yan Mangandar Putra mengatakan pihaknya telah melaporkan Muslim atas pelecehan seksual. Namun kata dia, kasus itu dihentikan lantaran pelecehan verbal itu belum diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

Yan juga mengadu kepada Komisi Hukum mengenai tingginya kasus Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) di Provinsi NTB. Menurut dia, Polda NTB juga tak meminta pandangan ahli kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait kasus-kasus ITE yang terjadi.

Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Sri Nurhewati sepakat dengan pandangan Muslim Ayub. Dia meminta Komisi Hukum mendorong Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian, agar memerintahkan Polda NTB menindaklanjuti kasus pelecehan seksual itu. "Pakar pidana yang lain menyebutkan itu termasuk pencabulan, karena KUHP kita tidak menyebutkan apakah itu fisik atau nonfisik sebenarnya."

Advertising
Advertising

Sri juga meminta Komisi Hukum mendukung Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual yang kini tengah dibahas Komisi Sosial DPR. Sebab, RUU Penghapusan Kekerasan Seksual ini berkaitan dengan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang menjadi urusan Komisi Hukum.

"Kami berharap Komisi tiga bisa memberikan dukungan kuat bagi pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.” Jika diundangkan, undang-undang ini akan memberikan kesetaraan perlindungan bagi korban kekerasan seksual terutama perempuan dan anak.

Komisi Hukum DPR sepakat memberikan pertimbangan kepada Presiden Jokowi untuk mengabulkan amnesti Baiq Nuril. Surat dari Dewan akan dibacakan di rapat paripurna hari ini, Kamis, 25 Juli 2019. Setelahnya, surat akan dikirimkan kepada Presiden Jokowi.

Muslim, kata Nuril, menelepon dan berbicara mesum kepadanya pada 2012. Nuril merekam percakapan itu untuk membela diri sekaligus menampik isu adanya hubungan khusus antara dirinya dan Muslim.

Rekaman itu disimpan Nuril dan diserahkan kepada Imam Mudawin. Imam memindahkan bukti rekaman itu dan disimpan secara digital di laptopnya, hingga tersebar luas.

Nuril justru dituntut dengan tuduhan pencemaran nama baik. Lolos di pengadilan tingkat pertama, pengadilan tinggi dan Mahkamah Agung malah menghukum Nuril. MA menolak PK Baiq Nuril, honorer di SMAN 7 Mataram itu dijatuhi hukuman 6 bulan penjara dan denda Rp 500 juta.



Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

10 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

7 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

7 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya