Lukman Hakim Emoh Jadi Menteri Lagi, PPP: Masih Ada Lukman Lain

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 20 Juli 2019 13:31 WIB

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa saat hadir pada Mukernas PPP di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu 20 Maret 2019. Suharso Monoarfa menjadi Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP menggantikan Romahurmuziy yang telah dipecat karena tersangkut kasus korupsi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa merespon pernyataan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang menyebut bahwa dirinya tak mau menjadi menteri lagi dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf mendatang.

"Ya mungkin dia sudah lelah, beliau sudah capek, atau ingin memberikan kesempatan kepada kader yg lain, silakan," ujar Suharso usai acara penutupan Mukernas PPP di Hotel Ledian, Serang, Banten pada Sabtu, 20 Juli 2019.

Suharso mengatakan, partainya tak kekurangan kader yang berkualitas untuk diajukan menjadi calon menteri di kabinet mendatang. "Ada Lukman-Lukman lain di PPP, banyak kader kami yang punya kompetensi yang sama dengan beliau," ujar bekas Wantimpres era Jokowi ini.

Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan bahwa dirinya tidak akan menjabat menteri agama lagi di periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Kalau saya tidak, sudah cukup. Sudah lebih dari cukup. Di PPP masih banyak yang lebih pantas dan mumpuni untuk menduduki jabatan-jabatan itu," ujar Lukman Hakim saat ditemui dalam acara pembukaan Mukernas PPP, di Hotel Ledian, Serang, Banten pada Jumat, 19 Juli 2019.

Advertising
Advertising

PPP sepenuhnya menyerahkan nasib Lukman di kabinet kepada Jokowi. Lukman menjabat sebagai menteri agama sejak 9 Juni 2014 di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II atau pada era Susilo Bambang Yudhoyono. Jabatannya itu dipertahankan ketika Jokowi dilantik sebagai Presiden 2014-2019 menggantikan SBY.

Saat ini, Lukman Hakim masuk dalam salah satu jajaran menteri Jokowi yang sedang berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Beberapa kali ia dipanggil sebagai saksi terkait kasus dagang jabatan di Kementerian Agama pada pertengahan Maret 2019, yang menjerat bekas Ketua Umum PPP Romahurmuziy.

Berita terkait

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

6 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

1 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

1 hari lalu

PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

Salah satu yang diajukan PPP adalah perkara nomor 46-01-17-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 tentang sengketa hasil pemilihan DPRD Kota Serang, Banten.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Arsul Sani Boleh Tangani Sengketa Pileg PPP

1 hari lalu

Hakim MK Arsul Sani Boleh Tangani Sengketa Pileg PPP

Sebelum jadi hakim MK, Arsul Sani adalah politikus PPP.

Baca Selengkapnya

PPP Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Baru

2 hari lalu

PPP Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Baru

PPP mengucapkan selamat atas penetapan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

3 hari lalu

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo untuk Bahas Koalisi Lanjutan setelah Penetapan KPU

4 hari lalu

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo untuk Bahas Koalisi Lanjutan setelah Penetapan KPU

Partai NasDem dan PPP santer dirumorkan akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju di pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Sorot Balik PPP Tidak Lolos Parlemen, Saran dari PDIP hingga Peluang Koalisi Pemerintahan Mendatang

4 hari lalu

Sorot Balik PPP Tidak Lolos Parlemen, Saran dari PDIP hingga Peluang Koalisi Pemerintahan Mendatang

Partai Persatuan Pembangunan atau PPP gagal memenuhi ambang batas parlemen sebesar empat persen dalam Pemilu Legislatif

Baca Selengkapnya

PPP Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran

4 hari lalu

PPP Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran

Dalam kontestasi pilpres 2024, PPP adalah salah satu partai koalisi PDIP yang mengusung pasangan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya