Demokrat Klaim Tak Minta Jabatan ke Jokowi, Didi: Ada Harga Diri

Sabtu, 20 Juli 2019 07:02 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Bogor, Rabu 22 Mei 2019. Dalam pertemuan tersebut Partai Demokrat menyampaikan selamat atas hasil Pilpres 2019 yang telah diumumkan oleh KPU. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mengklaim partainya konsisten tak meminta-minta jabatan apa pun kepada Presiden terpilih Joko Widodo. Didi menyebut ada harga diri dan gengsi partai dalam hal ini.

"Yang pasti kami konsisten, yang pasti jabatan-jabatan apa pun itu enggak boleh meminta-minta. Ada harga diri, ada gengsi," kata Didi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Juli 2019.

Didi juga keberatan partainya disebut bermanuver agar mendapatkan kursi menteri di periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi. Anggapan ihwal manuver Demokrat ini memang santer berkembang pascapemilihan presiden 2019 dengan adanya pertemuan antara Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Jokowi.

Menurut Didi, pertemuan tersebut adalah demi meredam polarisasi pascapemilihan presiden 2019. "Kata manuver saya rasa kurang tepat, tapi lebih pada apa yang dilakukan AHY dan kader-kader Demokrat yang lain untuk berkomunikasi adalah untuk merajut kembali kebersamaan," kata dia.

Didi mengklaim sikap ini jelas dianut Demokrat sejak sebelum dan setelah pemilihan presiden. Adapun soal sikap politik pascapilpres, Didi mengatakan partainya siap berada di mana pun.

Advertising
Advertising

Secara pribadi, Didi menilai akan sangat baik apabila Demokrat berada di luar pemerintahan dan melakukan fungsi check and balance. Namun di sisi lain dia tak menutup kemungkinan lain yang bisa diambil Demokrat.

Mengutip pernyataan Jokowi sebelumnya, Didi menyebut koalisi dan oposisi bisa sama-sama berkontribusi. "Yang jelas Demokrat pascapemilu ini siap dalam posisi apa pun," ucapnya.

Didi berujar Demokrat juga ingin memastikan program visi dan misi partai berjalan terlepas dari siapa pun rekan kerja sama nanti, baik koalisi pemerintah atau oposisi. Demokrat memiliki 14 program prioritas yang sebelumnya diusung di kampanye Pemilu 2019.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

1 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

2 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

2 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

3 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

5 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya