Para Wijayanto Menata Jaringan Terorisme Jamaah Islamiyah

Reporter

Fikri Arigi

Senin, 15 Juli 2019 09:42 WIB

Rumah Para Wijayanto, terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Mabes Polri pada Jumat, 28 Juni lalu. TEMPO/Ade Ridwan

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya pimpinan jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI) Para Wijayanto menata ulang setelah kelompok itu dibubarkan pengadilan pada 2008 pupus setelah ia diringkus Detasemen Khusus Antiteror Polri di Hotel Adaya, Bekasi, pada 28 Juni 2019.

Dilaporkan majalah Tempo edisi 13 Juli 2019, setelah JI dibubarkan pada 2008, Para bersama tokoh-tokoh lain berusaha membentuk struktur baru. “Mereka membuat organisasi menjadi lebih sederhana,” ujar mantan narapidana terorisme, Nasir Abbas, yang juga sempat menjadi mentor Para Wijayanto saat latihan militer di Filipina.

Baca juga: Pengamat Terorisme Sebut Kelompok JI Aktif di Bidang Sosial

Nasir menyebutkan Para yang memimpin JI setelah polisi berturut-turut menangkap Abu Bakar Ba’asyir, Abu Rusdan, Adung, dan Zarkasih. Menurut Nasir, amir Jamaah Islamiyah yang ditahan polisi otomatis gugur kepemimpinannya dan akan langsung digantikan tokoh lain yang dianggap pantas oleh anggota organisasi yang tersisa. “Dari senioritas dan pengalaman tempur, Para memenuhi syarat menjadi pemimpin JI,” tutur Nasir.

Bermukim selama empat bulan di Filipina, Para berlatih ilmu intelijen, menembak, dan merakit senjata. Latar belakangnya sebagai insinyur teknik membuat Para menguasai keterampilan membuat senapan.

Baca juga: Polisi Cari Kebun Sawit Jaringan Jamaah Islamiyah Para Wijayanto

“Dia itu blacksmith,” ujar Nasir. Blacksmith adalah julukan di JI bagi seseorang yang ahli menempa besi menjadi senjata.

Advertising
Advertising

Para masuk daftar buron polisi sejak 2003. Ia berhasil lolos dari kejaran polisi setelah lolos dari penggerebekan pada 12 Juli 2003. Jejaknya baru terendus lagi sepuluh tahun kemudian. Para mengawali aksi terornya pada 24 Desember 2000. Dia terlibat dalam serangan teror bom sejumlah gereja pada saat natal. Saat itu, Para beraksi bersama Umar Patek.

Baca juga: https://nasional.tempo.co/read/1224097/mabes-polri-petakan-kekuatan-jamaah-islamiyah-di-jawa-sumatera

Pada 2002, Para aktif di dalam teror bom bali I. Dalam insiden itu 202 orang tewas dan 209 lainnya luka-luka. Diakui Dedi, Para memiliki kemampuan militer dan merakit bom yang sangat baik. Apalagi, Para pernah bergabung dengan Noordin M Top dan Ali Ashari.

Tiga tahun kemudian atau pada 2005 sampai 2007, Para terlibat kerusuhan di Poso Sulawesi Tengah yang menewaskan 14 warga sipil dan dua anggota Polri.

Para aktif mengirimkan kadernya ke Suriah untuk mempelajari militer dan terorisme. Ia telah memberangkatkan enam kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 14 orang. Meski begitu, tak semua berhasil dikirim ke Suriah. "Ada yang berhasil tiba di Suriah, ada juga yang dideportasi kembali ke Tanah Air," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan pada Senin, 1 Juli 2019.

Baca selengkapnya di: https://majalah.tempo.co/read/158027/pandai-besi-setelah-dua-windu

FIKRI ARIGI | MAJALAH TEMPO | ANDITA RAHMA

Berita terkait

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

7 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

5 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

10 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

14 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

16 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

16 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

16 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

19 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya