Mendikbud: Siapa pun Berhak Nikmati Layanan Pendidikan
Senin, 8 Juli 2019 14:01 WIB
INFO NASIONAL – Hakikat dari Education For All (EFA) atau pendidikan untuk semua (PUS) adalah mengupayakan agar setiap warga negara bisa mendapatkan haknya atas layanan pendidikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengatakan gerakan Education For All yang diusung PBB itu sejalan dengan konsep Broad Based Education atau Pendidikan Berbasis Luas.
Pendidikan Berbasis Luas artinya pendidikan didesain sedemikian rupa sehingga siapa pun bisa mendapatkan kesempatan belajar. “Negara tidak boleh membeda-bedakan atau menghambat kesempatan warga negaranya dalam menikmati layanan pendidikan. Ada tiga bentuk kesenjangan pendidikan, yaitu kesenjangan struktural, kultural, dan spasial,” ujar Muhadjir pada kegiatan Malam Penganugerahan Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2019 di Soll Marina Bangka Hotel & Conference Center, Kamis malam (27/6).
Maka pada Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2019, perhatian akan pendidikan berbasis luas dilakukan. Apresiasi untuk kategori berdedikasi terdiri dari empat kategori lomba, yaitu Pendidik PAUD Daerah Khusus, Tenaga Kependidikan PAUD Daerah Khusus, Pendidik Dikmas Daerah Khusus, dan Tenaga Kependidikan Dikmas Daerah Khusus.
Untuk Pendidik Dikmas Daerah Khusus, topik yang diangkat, yaitu “Inovasi Strategi Pembelajaran untuk Penguatan Karakter Peserta Didik pada Satuan Pendidikan Masyarakat dengan Berbasis Kearifan Lokal di Daerah Khusus”.
Agus Rahman, wakil pendidik dari Kalimantan Tengah berhasil menjadi juara I Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2019 Kategori Pendidik Dikmas Daerah Khusus. “Perjuangan sangat besar sekali. Alhamdulillah bisa sampai sini saya mendapatkan juara satu. Sangat luar biasa sekali bagi saya,” katanya, saat menerima hadiah.
Menurutnya, di daerah khusus seperti Kabupaten Seruyan tersebut, ia berusaha untuk mengikis kesenjangan kompetensi sumber daya manusia. Karya Agus berjudul “Strategi Penguatan Karakter Peserta Didik Paket B pada Pelajaran Bahasa Inggris”, akhirnya berhasil meraih juara satu pada ajang kali ini.
“Karya nyata saya terinspirasi oleh daerah kami yang sangat tertinggal, sangat kekurangan teknologi, dan juga letak geografis yang sangat jauh tertinggal dari daerah lain. Kami memperjuangkan saudara-saudara kami dari kesenjangan SDM, karena banyak kesenjangan di sini seperti dalam hal pekerjaan, dari segi ijazah, supaya mereka bisa setara dengan orang yang berpendidikan,” ujar Agus Rahman. (*)