Hari Terakhir, Anak Buah Jaksa Agung Daftar Seleksi Capim KPK

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 4 Juli 2019 14:11 WIB

Kepala Pusat Diklat Manajemen dan Kepemimpinan pada Badiklat Ranu Mihardja usai mendaftarkan diri sebagai capim KPK di Sekretariat Pansel KPK, Jakarta, 4 Juli 2019. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Diklat Manajemen dan Kepemimpinan pada Badan Diklat Kejaksaan Agung Ranu Mihardja, mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau capim KPK periode 2019-2023.

Baca juga: Mantan Kabareskrim Polri Anang Iskandar Daftar Capim KPK

Ranu masih mengenakan seragam jaksa ketika menyerahkan berkas pendaftaran di Kantor Sekretariat Pansel Capim KPK di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis, 4 Juli 2019. Nama Ranu merupakan salah satu dari daftar yang diusulkan Jaksa Agung M. Prasetyo.

Meski diusulkan, Ranu mengatakan bahwa keputusannya mengikuti seleksi Capim KPK karena keinginan pribadinya. Ia juga menyatakan siap berkompetisi dengan pendaftar lainnya.

"Kan harus punya keyakinan kita, namanya manusia itu berusaha tapi semuanya adalah Yang Maha Kuasa, jadi kita harus berusaha. Tapi jangan berusaha itu punya kepentingan sesaat dan pribadi. Yang didahulukan kepentingan bangsa dan negara," kata Ranu.

Advertising
Advertising

Jaksa Agung M. Prasetyo telah mengirimkan lima nama anak buahnya untuk mengikuti seleksi Capim KPK 2019-2023. Lima nama Jaksa aktif tersebut dikirim Prasetyo melalui surat Pengusulan Pegawai Kejaksaan Republik Indonesia Untuk Mengikuti Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Masa Jabatan Tahun 2019-2023 dengan nomor surat: B-085/A/Cp.2/07/2019.

Kelima jaksa aktif itu adalah Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatra Selatan Sugeng Purnomo, Direktur Tata Usaha Negara pada JAMDatun Johanis Tanak, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah Muhammad Rum, Kapus Diklat Manajemen dan Kepemimpinan pada Badiklat RI Ranu Mihardja, dan Jaksa Koordinator pada JAMPidsus Supardi.

Baca juga: Mengintip Harta Kekayaan Perwira Polri Pendaftar Capim KPK

Pansel Capim KPK akan menutup pendaftaran pada Kamis sore ini, pukul 16.00 WIB. Sementara ini, anggota Pansel KPK Hendardi mengatakan sebanyak 234 orang telah mendaftar, namun ada kemungkinan jumlahnya akan bertambah.

Pendaftar calon pimpinan berasal dari berbagai latar belakang. Kebanyakan berasal dari advokat 43 orang, 40 akademisi, korporasi 18 orang, jaksa dan hakim 13 orang, 8 polri, auditor 3 orang dan 2 pimpinan KPK. Sementara sisanya, berasal dari berbagai macam latar belakang.

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

3 jam lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

7 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

10 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

22 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

22 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya