Kondisi Membaik, Risma Bisa Berkomunikasi dengan Keluarga
Reporter
Kukuh S. Wibowo
Editor
Endri Kurniawati
Kamis, 27 Juni 2019 17:46 WIB
TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya Muhammad Fikser mengatakan kondisi Wali Kota Tri Rismaharini menunjukkan tren membaik setelah dirawat dua hari di ruang perawatan intensif atau ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo. Membaiknya kondisi Risma, kata Fikser, ditunjukkan dengan sudah dapat berkomunikasi dengan keluarganya.
“Namun beliau belum boleh dijenguk oleh siapa pun, karena diperlukan waktu istirahat yang cukup untuk Bu Risma,” kata Fikser saat memberikan keterangan di Gedung Bedah Pusat Terpadu RSUD dr. Soetomo, Kamis, 27 Juni 2019.
Baca juga: Dirawat Intensif, Wali Kota Risma Sementara Tak Boleh Dikunjungi
Fikser menampik kabar di media sosial yang menyebutkan Risma tak sadarkan diri. Menurut dia, informasi yang bersumber dari media sosial tentang Risma tak bisa dipertanggungjawabkan. “Kabar bahwa Bu Risma sempat tak sadarkan diri itu hoaks.”
Ketua tim dokter yang merawat Risma, Hardiono, membenarkan bahwa kondisi Risma makin membaik dan stabil. Salah satu indikasinya, kata Hardiono, adalah pernafasan pasien yang terlihat kian teratur. “Ibaratnya kalau kemarin kami beri pernafasan 100 persen, sekarang tinggal 60 persen.”
Selain itu, dari hasil pemeriksaan menyeluruh, semua fungsi organ tubuh Risma dinyatakan baik. Mulai fungsi jantung, ginjal, hingga saluran pencernaan. “Kami mempertahankan kondisi yang sudah baik itu,” kata Hardiono yang juga Kepala ICU Rumah Sakit Umum Daerah Soetomo.
Baca juga: Begini Kondisi Terakhir Wali Kota Risma di ICU RSUD dr Soetomo
Hardiono menuturkan bahwa pasien yang dirawat di ICU kondisinya bisa berubah sewaktu-waktu. Karena itu tim dokter terus memantau perkembangan Risma selama 24 jam. “Sehingga kalau ada apa-apa bisa segera dikomunikasikan.”
Risma dirawat di ICU RSUD dr. Soetomo sejak Rabu pagi, 26 Juni, setelah dirujuk dari Rumah Sakit Umum dr Soewandi. Dokter menyatakan Risma mengalami gangguan maag dan asma sehingga perlu perawatan intensif.
Kepala Instalasi Promosi Kesehatan RSUD dr. Soetomo Pesta Marulian Manurung menuturkan pihak rumah sakit membentuk tim dokter dari berbagai spesialis yang berjumlah 12-15 orang khusus untuk merawat Risma. “Kami all out,” kata Pesta.