Komisi Hukum DPR-Kapolri akan Membahas Kerusuhan 22 Mei

Kamis, 13 Juni 2019 09:51 WIB

Petugas kepolisian bertahan saat digempur lemparan batu dan petasan dari peserta Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jakarta, 22 Mei 2019. Bentrokan pecah di depan Kantor Bawaslu sekitar pukul 20.15. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat akan menggelar rapat dengan Kepolisian Republik Indonesia Rabu pekan depan, 19 Juni 2019. Salah satu yang akan dibahas dalam rapat itu ialah kerusuhan 22 Mei 2019. "Saya kira itu akan jadi bagian yang akan didalami oleh Komisi Tiga," kata Wakil Ketua Komisi Hukum Erma Suryani Ranik saat ditemui Tempo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 12 Juni 2019.

Komisi Hukum terus memantau perkembangan kerusuhan 22 Mei. Aksi yang semula menolak hasil pemilihan presiden 2019 dan digelar di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat itu berujung ricuh.

Baca juga: Gerindra Tak Akan Telusuri Dugaan Fauka di Balik Kerusuhan 22 Mei

Polisi menyatakan hingga saat ini ada sembilan korban meninggal diduga perusuh. Polisi juga telah merilis sejumlah keterangan mengenai dugaan skenario dan aktor yang terlibat di balik kerusuhan.

Keterangan polisi ini dikecam sejumlah organisasi masyarakat sipil. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau KontraS misalnya, mendesak diungkapnya para korban dan penyebab kematiannya.

KontraS mempertanyakan klaim polisi bahwa tak ada peluru tajam yang digunakan aparat. Dari delapan yang diketahui ditembak, tiga di antaranya adalah anak di bawah umur berusia 16, 17 dan 15 tahun. “Polri tidak menjelaskan proyektil yang ditemukan di tubuh korban dan TKP serta lokasi arah tembakan," kata peneliti KontraS Rivanlee Anandar.

Advertising
Advertising

Baca juga: Menengarai Preman yang Diduga Ada di Balik Kerusuhan 22 Mei

Erma mengakui informasi tentang dugaan penggunaan peluru tajam ini turut menjadi perhatian Komisi Hukum. Namun dia menolak menyebutkan tindak lanjut yang akan diminta Komisi Hukum terhadap kepolisian. "Kami akan menanyakan detail soal itu dalam rapat dengan Kapolri," ujarnya.

Politikus Partai Demokrat ini mendorong Kepolisian Republik Indonesia terbuka mengenai penanganan kerusuhan 22 Mei kepada Komisi Hukum. "Kalau terbuka kepada media mungkin ada hal-hal yang tidak boleh disampaikan. Tapi kalau dengan kami kan mitra."



Berita terkait

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

1 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

1 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

2 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

2 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

2 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

2 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

3 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya